RS IKN Mulai Dibangun, Akan Fokus untuk Pelayanan Strok dan Jantung
Menkes Budi Gunadi Sadikin di puncak peringatan Pekan Imunisasi Dunia 2023. (Istimewa)--
BELITONGEKSPRES.COM - Rumah Sakit Vertikal Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah dimulai pembangunannya di Ibu Kota Nusantara (IKN). Proses peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan RS Vertikal Kementerian Kesehatan diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo pada hari Rabu, 20 Desember kemarin, yang ditandai dengan penekanan sirine.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa rumah sakit di Ibu Kota Nusantara ini akan difokuskan pada pelayanan strok dan jantung. Hal ini merupakan bagian dari transformasi layanan rujukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama di ibu kota baru Indonesia.
Saat ini, RS IKN merupakan satu-satunya rumah sakit milik Pemerintah Pusat di IKN. Pembangunan rumah sakit ini ditargetkan selesai dan mulai dapat digunakan pada Juli 2024.
“Rumah sakit akan terdiri atas 250 tempat tidur dengan kebutuhan dokter umum sebanyak 30 dan dokter spesialisnya sebanyak 20,” ujarnya kepada wartawan, Rabu 20 Desember.
BACA JUGA:Interior Istana Presiden di IKN Gunakan Material Dalam Negeri
BACA JUGA:Kasus Gagal Ginjal Akut Pada Anak, Polri: BPOM Diduga Terlibat
Dengan nilai proyek pembangunan gedung sebesar Rp 550 miliar, rumah sakit ini akan dibangun setinggi 20 lantai dengan fasilitas 250 tempat tidur, terdiri atas tempat tidur untuk ruang rawat inap VVIP, VIP, kelas standar, isolasi, Intensive Care Unit (ICU), Intensive Cardiovascular Care Unit (ICVCU), ICU Isolasi, Special Care Unit (SCU), Pediatric Intensive Care Unit (PICU), Neonatal Intensive Care Unit (NICU), High Care Unit (HCU), dan Perinatologi.
Budi juga menerangkan bahwa RS Vertkal Kemenkes di IKN ini akan dikembangkan sebagai pusat pelayanan rujukan bertaraf internasional di wilayah IKN dengan layanan unggulan jantung dan strok.
RS IKN pun akan didukung dengan SDM kesehatan dan sarana dan prasarana yang mumpuni, termasuk catheterization laboratory (Cath Lab) atau layanan kateterisasi jantung di Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Jika ada pasien datang dengan serangan jantung, layanan ini akan memberikan pertolongan medis dalam periode kritis atau golden period, yakni kurang dari 120 menit sejak pasien masuk dari pintu IGD sampai tata laksana reperfusi (stabilitas pasien).
RS juga dilengkapi Klinik umum dan eksekutif, MCU umum dan eksekutif, telemedicine, ruang perawatan intensif, ruang operasi hybrid, haemodialisis, ruang isolasi, dan rehabilitasi medik.
Bagi pasien dengan strok akut, RS Vertikal Kementerian Kesehatan juga akan memberikan penanganan yang time-sensitive atau berbasis waktu agar mendapatkan hasil akhir yang berbeda. RS IKN dipersiapkan untuk melayani kasus-kasus semacam itu secara prima.
Fasilitas lainnya adalah telemedisin dan ruang operasi hibrida. Sehingga dapat mengoptimalkan akses dan berbagi keahlian untuk memberikan pelayanan dengan kualitas terbaik bagi masyarakat. Kementerian Kesehatan juga akan memanfaatkan terobosan-terobosan teknologi agar layanan RS IKN lebih luas, efektif, dan efisien.