Baca Koran belitongekspres Online - Belitong Ekspres

Pemerintah Tarik Utang Baru Rp614,9 Triliun, Realisasi Masih On-Track

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara memberikan pemaparan dalam konferensi pers APBN KiTa Edisi Desember 2025 di Jakarta, Kamis (18/12/2025)-Imamatul Silfia-ANTARA

BELITONGEKSPRES.COM - Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyatakan realisasi penarikan utang baru pemerintah hingga 30 November 2025 mencapai Rp614,9 triliun, masih sesuai dengan desain atau on-track. Nilai ini setara 84,06 persen dari target tahunan Rp731,5 triliun yang ditetapkan dalam laporan semester (lapsem) 2025.

“Realisasi saat ini masih on-track menuju desain APBN,” kata Suahasil dalam konferensi pers APBN KiTa Edisi Desember 2025 di Jakarta, Kamis.

Target penarikan utang sebesar Rp731,5 triliun digunakan untuk menutup defisit APBN 2025 yang diproyeksikan mencapai 2,78 persen terhadap produk domestik bruto (PDB). Saat ini, defisit tercatat 2,35 persen PDB, masih di bawah target proyeksi.

Selain utang, pemerintah memanfaatkan sisa anggaran lebih (SAL) sebesar Rp85,6 triliun untuk mengurangi kebutuhan penerbitan surat berharga negara (SBN). “Pemenuhan pembiayaan ini terkendali melalui prefunding, ketersediaan kas memadai, serta manajemen kas dan utang aktif, termasuk penempatan dana Rp200 triliun di perbankan umum,” ujar Suahasil.

BACA JUGA:Utang Luar Negeri Indonesia Turun ke USD 424,4 Miliar, Rasio PDB Jadi 29,5 Persen

Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu juga aktif melakukan skema debt switching dengan lembaga multilateral dan pihak lain. Suahasil menambahkan tren pasar keuangan membaik, mendukung pembiayaan yang lebih efisien.

Selain pembiayaan utang, pembiayaan non-utang tercatat Rp41,4 triliun. Dengan demikian, realisasi total pembiayaan anggaran mencapai Rp573,5 triliun atau 86,63 persen dari proyeksi lapsem sebesar Rp662 triliun. (ant)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan