Prabowo Kembali Kunjungi Aceh, Tinjau Penanganan Banjir dan Arahkan Percepatan Pemulihan

BELITONGEKSPRES.COM - Presiden Prabowo Subianto meninjau kembali penanganan banjir di Aceh pada Minggu sebagai upaya mempercepat respons darurat dan pemulihan di wilayah terdampak. Kepala Negara berangkat dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma menuju Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda Aceh Besar pada pukul 07.55 WIB.

Setiba di Aceh, Presiden dijadwalkan mengunjungi sejumlah lokasi yang mengalami kerusakan cukup berat akibat banjir. Ia juga akan menerima laporan langsung dari pemerintah daerah dan berbagai instansi terkait mengenai perkembangan situasi terbaru.

Kunjungan ini menjadi bagian dari langkah pemerintah memastikan percepatan penanganan darurat, termasuk pemulihan akses publik, distribusi bantuan, serta proses evakuasi warga. Pemerintah menegaskan bahwa penanganan banjir Aceh menjadi prioritas nasional dan seluruh sumber daya dikerahkan untuk memperbaiki kondisi masyarakat.

Pada Jumat 5 Desember, Presiden sebelumnya menyampaikan bahwa bencana yang terjadi di beberapa wilayah merupakan ujian yang harus dihadapi bersama. Ia menekankan bahwa Indonesia tetap mampu berdiri kuat, bangkit, dan mengatasi setiap tantangan secara kolektif.

BACA JUGA:Kemenhut Segel Empat Subjek Hukum Diduga Penyebab Banjir di Sumatra

BACA JUGA:Tutupan Hutan Jatim dan Jateng Menyusut, Risiko Banjir Bandang Meningkat

Kepala Negara juga menyoroti pentingnya respons cepat pemerintah dalam setiap situasi darurat. Ia menyebut bahwa alat negara selalu hadir ketika terjadi musibah di wilayah tanah air.

Kehadiran Presiden di Aceh diharapkan memperkuat koordinasi di lapangan agar seluruh langkah penanganan berjalan efektif dan terintegrasi. Pemerintah memastikan berbagai upaya terus dilakukan untuk melindungi warga serta mempercepat pemulihan infrastruktur di daerah terdampak.

Dalam perjalanan menuju Aceh, Presiden turut didampingi Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Luar Negeri Sugiono, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan Kepala Badan Komunikasi Pemerintah Angga Raka Prabowo. (ant)