Skema Subsidi BBM hingga Listrik akan Dirombak, Purbaya: Ada Orang Super Kaya Masih Nikmati
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa-Nurul Fitriana-JawaPos.com
BELITONGEKSPRES.COM - Pemerintah melalui Kementerian Keuangan dan Danantara Indonesia akan merombak skema penyaluran subsidi energi, termasuk BBM, pupuk, dan listrik, untuk memastikan bantuan lebih tepat sasaran pada 2026.
Keputusan ini muncul setelah evaluasi menyeluruh atas mekanisme subsidi yang berjalan, yang menyoroti adanya kelompok masyarakat mampu yang masih menerima bantuan. Hal ini disampaikan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa saat rapat kerja Komisi XI DPR RI dengan Kepala BPI Danantara Indonesia di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis 4 Desember.
Purbaya menjelaskan bahwa desain skema saat ini masih memungkinkan orang kaya atau sangat kaya menerima subsidi. “Kita lihat masih ada orang yang relatif kaya atau super kaya yang masih mendapat subsidi. Ke depan kita akan perbaiki mekanismenya,” ujarnya.
Pemerintah menargetkan perubahan besar dalam dua tahun ke depan, dengan memastikan subsidi dialihkan hanya kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan, terutama mereka di desil 1–4. Dana yang sebelumnya dinikmati kelompok mampu akan dikurangi secara signifikan dan dialihkan ke kelompok lebih miskin.
BACA JUGA:Realisasi Subsidi dan Kompensasi Energi Capai Rp 315 Triliun hingga Oktober 2025
BACA JUGA:Pemerintah Tambah Volume LPG Bersubsidi 3 Kg Jelang Natal dan Tahun Baru 2026
“Kalau perlu, uangnya kita alihkan ke desil 1, 2, 3, 4 yang lebih miskin. Itu utama, dan perlu desain khusus karena terlibat BUMN dan Danantara,” kata Purbaya.
Langkah ini termasuk redesain strategi distribusi subsidi agar lebih tepat sasaran, efisien, dan adil, sekaligus meminimalkan manfaat yang diterima masyarakat dengan kemampuan ekonomi tinggi. (jpc)
- Tag
- Share
-
-
