DPUPR Belitung Tinjau Pengerjaan Jalan Air Serkuk, Oscar Jelaskan Hal Ini
Plt Kepala DPUPR Belitung, Oscar Yulanda meninjau langsung pengerjaan jalan Air Serkuk, Tanjungpandan, pada Rabu (03/12/2025)-(Ist)-
TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSPRES.COM - Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kabupaten Belitung tinjau langsung pemeliharaan berkala jalan Air Serkuk, Desa Air Saga, Tanjungpandan.
Plt Kepala DPUPR Belitung, Oscar Yulanda dan Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga, Bondan melihat langsung proses pengerjaan proyek pada Rabu (3/12/2025).
Kegiatan peninjauan itu merupakan tindaklanjut DPUPR Belitung setelah adanya pemberitaan mengenai pengerjaan jalan tersebut.
Plt Kepala DPUPR Belitung, Oscar Yulanda, menjelaskan, nama jenis pekerjaannya adalah pemeliharaan berkala jalan Air Serkuk (Obsen PKB 2025) dengan kontrak pada 17 November 2025, yaitu nilai kontrak Rp 447.997.382 serta Pekerjaan itu dilaksanakan CV Cahaya Indra Karya.
BACA JUGA:Bupati Beltim Instruksikan BPBD Siaga Hadapi Cuaca Ekstrem Bulan Desember
"Jadi bukan seperti yang beredar di foto-foto itu ada nilai Rp 500 jutaan, karena itu proyek yang lain bukan pengerjaan itu," kata Plt Kepala DPUPR Belitung, Oscar Yulanda.
Menurut Oscar, pengerjaan itu mulai dilakukan pada Selasa (2/12/2025) dari arah Simpang Barda pukul 08:00 WIB bergerak melakukan pengaspalan sampai SPBU Simpang Air Serkuk yakni pengamparan sampai pukul 12:34 WIB.
Setelah penghamparan, pengerjaan pemadatan serta penggilasan pada sisi kiri jalan tersebut.
Selesai pada sisi kiri jalan, pengerjaan dilanjutkan pada sisi kanan yakni sekitar pukul 13:00 WIB. Lalu dilanjutkan dengan pemadatan dengan penggilasan sampai sekitar pukul 14.43.
"Mulai menyiapkan peralatan termasuk menghamparkan aspalnya ke dalam mesin, namun sekitar 20 meteran saat pengerjaan kondisi hujan, maka tidak dilanjutkan pengerjaan pada sisi kanan tersebut," jelasnya.
Oscar melanjutkan, pengerjaan berlanjut pada Rabu (3/12/2025) pagi hingga siang.
BACA JUGA:Perkuat Sinergi dan Pengawasan, Bea Cukai Tanjungpandan Gelar Latihan Menembak
Maka, ia menerangkan, adanya informasi bahwa pekerjaan proses penghamparan itu dikerjakan saat hujan, tentu tidak bisa mereka terima.
"Kami juga sudah berpesan kepada penyedia kalau kondisi hujan agar pekerjaan dihentikan dan memang sudah distop pekerjaan itu saat hujan," bebernya.