Prabowo Tegaskan Anggaran Pendidikan Harus Tepat Sasaran dan Bebas Korupsi

 

Presiden Prabowo Subianto (Setkab/Setkab)

 

BELITONGEKSPRES.COM - Presiden Prabowo Subianto menegaskan seluruh jajaran pemerintah, dari pusat hingga daerah, wajib memastikan anggaran pendidikan tersalurkan tepat sasaran dan bebas dari penyalahgunaan. Pernyataan ini disampaikan saat puncak peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2025 bertema “Guru Hebat, Indonesia Kuat” di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno, Jakarta.

“Jangan sampai anggaran pendidikan dikorupsi. Kita bertekad memberantas korupsi agar dana pendidikan dapat digunakan sepenuhnya untuk kebutuhan pelajar dan guru,” ujar Prabowo. Ia menekankan pengawasan anggaran harus dilakukan oleh semua pejabat, mulai dari pemerintah pusat hingga gubernur dan bupati, agar dana pendidikan tidak dirongrong oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Pendidikan merupakan salah satu pos anggaran terbesar Indonesia, di mana konstitusi UUD 1945 mewajibkan pemerintah mengalokasikan 20% APBN untuk sektor pendidikan.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, melaporkan bahwa program pendidikan yang dicanangkan Presiden Prabowo selama setahun terakhir telah berjalan baik. 

BACA JUGA:BGN Salurkan 1.591 Paket MBG untuk Korban Banjir dan Longsor di Sumut

BACA JUGA:BMKG Sebut Fenomena Siklon Tropis Senyar Tidak Umum Terjadi di Selat malaka

Salah satunya, peningkatan kesejahteraan guru non-ASN dengan tunjangan sebesar Rp 2 juta telah terealisasi, sementara guru ASN menerima tunjangan sesuai gaji pokok ditambah bonus yang saat ini ditransfer setiap tiga bulan, dengan rencana pembayaran bulanan mulai tahun depan.

Mu’ti juga menyinggung program Pendidikan Profesi Guru (PPG), yang hingga 2025 telah diikuti 808.865 guru. Guru yang telah menyelesaikan PPG diharapkan menerima sertifikasi pada tahun depan jika memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan. (beritasatu)