Baca Koran belitongekspres Online - Belitong Ekspres

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III Jadi Dasar Penentuan UMP 2026

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjawab pertanyaan wartawan saat ditemui di Tangerang Selatan, Banten, Rabu (26/11/2025)-Imamatul Silfia-ANTARA

BELITONGEKSPRES.COM - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi kuartal III 2025 menjadi faktor utama dalam penentuan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2026. Keputusan ini mengacu pada kebutuhan menetapkan UMP sebelum 31 Desember 2025.

“UMP tergantung pertumbuhan di kuartal III,” ujar Airlangga usai konferensi pers di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu. Data resmi menunjukkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2025 mencapai 5,04 persen secara tahunan (yoy).

Airlangga menambahkan bahwa pembahasan formula dan skema kenaikan UMP telah rampung di tingkat pemerintah. Meski proses penyusunan aturan berjalan lancar, keputusan akhir serta pengumuman resmi tetap berada di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker). “Nanti (keputusan) di Kemnaker, sedang diajukan ke pemerintah,” jelasnya.

Sementara itu, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mendorong penerapan indeks alfa (α) dalam penetapan UMP 2026 secara bijaksana. Indeks ini harus disesuaikan dengan kondisi ekonomi daerah, tingkat produktivitas, dan kapasitas usaha tiap sektor.

BACA JUGA:Menko Airlangga Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal IV 2025 Capai 5,6 Persen

BACA JUGA:Menteri PKP: Program Bedah Rumah 2026 Naik 8 Kali Lipat, Target 400 Ribu Unit

“Kebijakan yang adaptif diperlukan agar keberlanjutan usaha dan serapan tenaga kerja tetap terjaga,” kata Wakil Ketua Bidang Ketenagakerjaan Apindo, Darwoto, dalam Economic and Labour Insight di Jakarta, Selasa 25 November.

Menurutnya, alfa mencerminkan kontribusi tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Penetapan besaran alfa harus proporsional karena pertumbuhan ekonomi tidak hanya bergantung pada tenaga kerja, tetapi juga pada investasi, teknologi, dan total factor productivity (TFP) yang menunjukkan efisiensi, inovasi, dan peningkatan kapasitas produksi.

Oleh sebab itu, Apindo menyarankan agar penerapan variabel alfa dalam UMP 2026 tidak seragam di seluruh daerah. (ant)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan