Baca Koran belitongekspres Online - Belitong Ekspres

Realisasi Subsidi dan Kompensasi Energi Capai Rp 315 Triliun hingga Oktober 2025

Kemenkeu mencatat realisasi kompensasi dan subsidi mulai dari BBM hingga listrik mencapai Rp 315 triliun hingga akhir Oktober 2025-Nurul Fitriana-JawaPos.com

JAKARTA, BELITONGEKSPRES.COM – Kementerian Keuangan mencatat realisasi subsidi dan kompensasi, mulai dari BBM hingga listrik, mencapai Rp 315 triliun hingga akhir Oktober 2025. Angka ini setara dengan 66,3 persen dari outlook laporan semester yang telah ditetapkan sebelumnya.

Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara, menyampaikan dalam konferensi pers APBN KiTA edisi November, Jumat 21 November, bahwa dana tersebut telah dibayarkan kepada badan usaha penyalur. Pembayaran subsidi dilakukan rutin setiap bulan, sedangkan kompensasi dibayarkan secara kuartal.

"Subsidi dibayarkan tiap bulan, sementara kompensasi tahun 2024 telah dilunasi dan Kuartal I-2025 juga sudah dibayarkan. Untuk Kuartal II-2025, kami perkirakan pembayaran dilakukan bulan ini atau awal bulan depan," jelas Suahasil.

Rincian realisasi menunjukkan Rp 120 triliun digunakan untuk kompensasi energi, sedangkan Rp 194,9 triliun dialokasikan untuk subsidi energi yang mencakup BBM, LPG, listrik bersubsidi, pupuk, dan perumahan bersubsidi.

BACA JUGA:Tambah Likuiditas Rp 76 Triliun, Purbaya Optimis Pertumbuhan Kredit Perbankan Dekati Double Digit

BACA JUGA:BPS Buka Rekrutmen 190 Ribu Petugas untuk Sensus Ekonomi 2026, Bayaran Rp3-5 Juta per Bulan

Untuk kuota BBM subsidi, tercatat baru terpakai 72 persen dari total 9,4 juta kiloliter, sehingga dipastikan cukup hingga akhir tahun. Sementara LPG subsidi 3 kilogram dari kuota 8,17 juta ton baru terpakai sekitar 78 persen.

Listrik bersubsidi justru telah melampaui target, digunakan oleh 42,5 juta pelanggan atau 101 persen dari target 42,1 juta pelanggan. Pupuk subsidi tercatat 6,5 juta ton terpakai, atau 73 persen dari target 8,9 juta ton, sedangkan perumahan subsidi sudah terealisasi sebanyak 172,1 ribu unit dari target 240 ribu unit.

Suahasil menegaskan Kemenkeu terus memantau realisasi subsidi dan kompensasi agar anggaran tersalurkan tepat sasaran dan mendukung stabilitas harga energi serta kesejahteraan masyarakat. (jpc)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan