Industri Kendaraan Listrik di Indonesia Catat Investasi Sebesar Rp 5,7 Triliun
Sejumlah pengunjung menyaksikan mobil yang dipamerkan pada pameran otomotif Gaikindo Jakarta Auto Week 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat 21 November 2025-Muhammad Iqbal-Antara
BELITONGEKSPRES.COM - Industri kendaraan listrik di Indonesia terus berkembang pesat dengan total investasi mencapai Rp 5,767 triliun. Investasi ini mencakup berbagai jenis kendaraan listrik, mulai dari bus listrik, mobil listrik, hingga kendaraan roda dua dan tiga listrik, menurut data Kementerian Perindustrian (Kemenperin).
Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (Ilmate) Kemenperin, Setia Diarta, menjelaskan bahwa seluruh kategori produk kendaraan listrik menunjukkan pertumbuhan signifikan. Pernyataan tersebut disampaikan saat membuka Gaikindo Jakarta Auto Week, dikutip Sabtu 22 November.
Industri bus listrik domestik saat ini memiliki kapasitas produksi hingga 4.100 unit per tahun dengan nilai investasi sekitar Rp 380 miliar. Sementara itu, industri mobil listrik nasional mampu memproduksi 110.660 unit per tahun dengan total investasi mencapai Rp 4,23 triliun.
Kendaraan roda dua dan tiga listrik memiliki kapasitas produksi terbesar, yaitu 2,51 juta unit per tahun, disertai investasi Rp 1,157 triliun.
BACA JUGA:BPS Buka Rekrutmen 190 Ribu Petugas untuk Sensus Ekonomi 2026, Bayaran Rp3-5 Juta per Bulan
BACA JUGA:Likuiditas RI Naik 7,7 Persen, Peredaran Uang Tembus Rp9.783 Triliun pada Oktober 2025
Setia menambahkan, sektor otomotif, termasuk kendaraan listrik, menjadi subsektor strategis yang mendorong kinerja manufaktur nasional. Pada Triwulan III 2025, sektor otomotif menyumbang 1,28% terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia.
"Perkembangan industri kendaraan listrik nasional ini menunjukkan komitmen Pemerintah Indonesia dalam mendukung pengembangan industri hijau dan ramah lingkungan," ujar Setia. (beritasatu)