Impaksi Gigi Bungsu Bikin Nyeri? Kenali Indikasi dan Cara Penanganannya
Ilustrasi seorang remaja perempuan sedang diperiksa oleh dokter gigi-pressfoto-Freepik
BELITONGEKSPRES.COM - Gigi memiliki peran penting dalam proses pencernaan karena berfungsi mengunyah makanan agar lebih mudah dicerna. Struktur gigi terdiri dari enamel sebagai lapisan terluar, dentin di bawahnya, serta pulpa yang berisi pembuluh darah dan saraf di bagian terdalam.
Setiap jenis gigi memiliki bentuk dan fungsi berbeda. Gigi seri berfungsi memotong makanan, gigi taring berperan merobek, sedangkan gigi geraham mengunyah serta menghaluskan makanan. Seluruh gigi bekerja saling mendukung sehingga menjaga kesehatan gigi menjadi bagian penting dari perawatan tubuh.
Apa Itu Gigi Bungsu
Salah satu masalah gigi yang sering muncul adalah pertumbuhan gigi bungsu. Mengutip Alodokter, gigi bungsu merupakan gigi geraham terakhir yang tumbuh di bagian paling belakang mulut. Pertumbuhan gigi ini biasanya terjadi pada usia 17 sampai 25 tahun.
BACA JUGA:4 Makanan Ini Harus Dihindari Saat Mengalami Sakit Gigi, Apa Saja?
BACA JUGA:Yuk Coba! Bahan Rumahan yang Bisa Kamu Gunakan Untuk Menghilangkan Karang Gigi
Karena tumbuh paling akhir, gigi bungsu sering tidak memiliki cukup ruang untuk keluar melalui gusi. Kondisi tersebut dapat menyebabkan gigi hanya tumbuh sebagian atau tidak muncul sama sekali. Situasi ini disebut impaksi dan dapat menimbulkan nyeri, pembengkakan gusi, serta kerusakan pada gigi di sekitarnya.
Indikasi Gigi Bungsu Tumbuh
Keberadaan gigi bungsu umumnya dipastikan melalui pemeriksaan rontgen menggunakan sinar X panoramik untuk melihat posisi gigi dan rahang secara menyeluruh. Meski begitu, beberapa gejala juga dapat dikenali tanpa pemeriksaan.
Mengutip Halodoc, tanda tumbuhnya gigi bungsu meliputi gusi bengkak di bagian belakang mulut, nyeri pada rahang, gusi sensitif dan mudah berdarah, serta rasa tidak nyaman dalam mulut. Beberapa orang mengalami kesulitan membuka mulut lebar atau mengalami bau mulut. Seluruh gejala ini merupakan indikasi impaksi.
Penanganan Gigi Bungsu Terimpaksi
BACA JUGA:Cara Efektif Bersihkan Plak dan Karang Gigi dengan Garam, Simpel dan Aman!
BACA JUGA:Saran Para Ahli, Ini Cara Perawatan Gigi di Rumah Pakai Bahan Alami
Metode penanganan gigi bungsu bergantung pada tingkat keparahan impaksi. Jika tidak menimbulkan keluhan, dokter akan memantau pertumbuhannya secara berkala atau merekomendasikan pencabutan untuk mencegah masalah di kemudian hari.
Pada kasus yang disertai nyeri atau gangguan lain, pencabutan gigi bungsu dilakukan sesegera mungkin. Setelah pencabutan, pasien dapat mengalami efek sementara akibat anestesi seperti pembengkakan, rasa nyeri, kesemutan, dan kekakuan rahang.
Gejala tersebut umumnya akan mereda dengan sendirinya. Selama masa pemulihan, pasien dianjurkan mengonsumsi makanan lunak, memenuhi kebutuhan cairan, menghindari alkohol dan tidak merokok agar proses penyembuhan berlangsung optimal. ***