Satgas PKH Bongkar Pemilik 9 Excavator Tambang Ilegal, 2 Nama Cukong Baru Mencuat
Satgas PKH Bongkar Pemilik 9 Excavator Tambang Ilegal, 2 Nama Cukong Baru Mencuat-Istimewa-
PANGKALPINANG, BELITONGEKSPRES.COM – Dua nama baru yang diduga terlibat dalam jaringan tambang timah ilegal di kawasan hutan Kabupaten Bangka Tengah kembali mencuat.
Kedua nama tersebut disebut-sebut sebagai pemilik sembilan alat berat excavator yang diamankan Tim Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH) pada Jumat (14/10/2025).
Dilansir dari Babel Pos (Grup Belitong Ekspres) Sabtu (15/11/2025), kedua sosok tersebut adalah Haji Toni alias H Ton dan Aloysius, yang disebut berasal dari wilayah Lubuk.
Identitas mereka mengemuka setelah tim Satgas PKH bentukan Presiden Prabowo Subianto melakukan pemeriksaan mendalam terhadap sejumlah saksi lapangan.
BACA JUGA:Kasus Tambang Timah Ilegal Makin Terbuka, Satgas PKH Sudah Sita 23 Excavator
Temuan ini menambah deretan aktor yang diduga terlibat dalam operasi ilegal di kawasan KPHP Sungai Sembulan, hutan lindung pantai, dan hutan produksi Lubuk Besar.
Selama ini lokasi-lokasi tersebut menjadi titik rawan aktivitas tambang tanpa izin. Kabarnya, Satgas PKH kini sedang menjadwalkan pemeriksaan terhadap kedua terduga cukong tersebut.
Kemunculan nama H Ton dan Aloysius memperpanjang daftar pihak yang diduga bermain dalam perambahan kawasan Sarang Ikan dan Nadi, Kecamatan Lubuk Besar.
Sebelumnya telah muncul empat nama cukong tambang dari wilayah Sungailiat, Kabupaten Bangka yakni Herman Fu, Sofyan Fu, Igus, dan Frengky.
BACA JUGA:Gubernur Babel Klarifikasi Dugaan Penyalahgunaan KUR, Hidayat Arsani Tegaskan Itu Hoaks
Dari daftar tersebut, baru Herman Fu yang kini diperiksa intensif oleh penyidik Pidsus Kejaksaan Tinggi Kepulauan Bangka Belitung (Kejati Babel), sementara yang lain belum memenuhi panggilan penyidik.
Satgas PKH sebelumnya telah mengamankan 14 alat berat excavator dan dozer pada Kamis (8/11/2025). Jumlah itu kembali bertambah menjadi 23 unit setelah operasi lanjutan pada Jumat (14/10) berhasil menemukan sembilan excavator tambahan di lokasi yang sama.
Seluruh alat berat itu ditemukan di dalam kawasan KPHP Sungai Sembulan yang mencakup hutan lindung pantai dan hutan produksi Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah.
Sembilan excavator yang diamankan terdiri dari tiga unit merek Hitachi, empat unit Sany, dan dua unit Kobelco. Menariknya, seluruhnya dalam kondisi masih baru, terawat, dan tampak kinclong.