Operasi Zebra 2025 Digelar 17–30 November 2025, Ini sasarannya
Ilustrasi tilang-Nyoman Hendra Wibowo-Antara
BELITONGEKSPRES.COM - Operasi Zebra 2025 kembali digelar serentak pada 17–30 November 2025 sebagai upaya awal menciptakan keselamatan lalu lintas menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2026. Korlantas Polri menargetkan penurunan pelanggaran, pengurangan kecelakaan, dan peningkatan kesadaran masyarakat dalam mematuhi aturan berkendara.
Polda Metro Jaya turut melaksanakan Operasi Zebra Jaya 2025 untuk mengatur arus lalu lintas menjelang libur panjang akhir tahun yang biasanya diikuti peningkatan mobilitas masyarakat. Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho menekankan pendekatan operasi kali ini lebih humanis, preventif, dan edukatif, termasuk melibatkan pengemudi ojek online sebagai pelopor keselamatan di jalan.
“Operasi Zebra 2025 menjadi tahap awal menyiapkan kondisi tertib di jalan raya sekaligus mengedukasi masyarakat agar disiplin berlalu lintas menjelang libur panjang Nataru,” ujar Irjen Agus, Jumat 14 November.
Salah satu fokus utama operasi adalah penertiban balap liar yang semakin meresahkan masyarakat. Persiapan operasi disampaikan Kabagops Korlantas Polri Kombes Aries Syahbudin dalam evaluasi di Bandung, Jawa Barat. Ia menegaskan bahwa Operasi Zebra bukan sekadar penegakan hukum, tetapi juga sarana membangun kesadaran dan keamanan berlalu lintas.
BACA JUGA:Kemenkeu Buka Rekrutmen CPNS 2026 untuk Lulusan STAN dan SMA
BACA JUGA:BGN: Kebutuhan Beras untuk 3000 Penerima MBG Tembus 2,6 Ton per Bulan
Operasi Zebra 2025 difokuskan pada tiga hal: persiapan Operasi Lilin, analisis situasi keamanan dan keselamatan lalu lintas selama tiga bulan terakhir, serta respons terhadap fenomena masyarakat, termasuk balap liar.
Data Korlantas Polri menunjukkan dalam tiga bulan terakhir tercatat 639.739 pelanggaran lalu lintas di seluruh Indonesia, mayoritas dilakukan pengendara sepeda motor berusia 26–45 tahun. Meski idealnya 95% penindakan melalui kamera ETLE dan 5% manual, penilangan manual di lapangan masih cukup tinggi.
Sasaran utama Operasi Zebra 2025:
- Tidak menggunakan sabuk keselamatan
- Tidak memakai helm berstandar SNI
- Melanggar rambu atau marka jalan
- Melanggar lampu APILL
- Menggunakan ponsel saat berkendara
- Kendaraan tidak memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan
- Aksi balap liar
- Pelanggaran tata cara pemuatan angkutan barang
Dengan cakupan sasaran yang luas dan pendekatan edukatif, Operasi Zebra diharapkan tidak hanya memberi efek jera, tetapi juga menumbuhkan budaya tertib berlalu lintas di seluruh masyarakat. (beritasatu)