Kemnaker Buka Pendaftaran Magang Nasional Batch 2, Target 80 Ribu Peserta
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli meninjau program Magang Nasional di PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk yang berlangsung di Garuda Sentra Operasi, Tangerang, Jumat (31/10/2025)-Kemnaker RI-ANTARA/HO
BELITONGEKSPRES.COM - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) resmi membuka pendaftaran Magang Nasional Batch 2 bagi lulusan baru perguruan tinggi melalui platform maganghub.kemnaker.go.id. Program ini menargetkan sekitar 80 ribu peserta untuk tahap kedua, mendekati target nasional 100 ribu peserta pemagangan tahun 2025.
Sekretaris Jenderal Kemnaker, Cris Kuntadi, menjelaskan program ini bertujuan memperluas kesempatan kerja, meningkatkan keterampilan, dan memperkuat daya saing angkatan kerja Indonesia di berbagai sektor.
Penyelenggara Magang Nasional Batch 2 mencakup instansi pemerintah, kementerian, lembaga, LPNK, lembaga keuangan, sekretariat lembaga negara, BUMN, BLUD, hingga perusahaan swasta.
“Program pemagangan ini terbuka untuk berbagai sektor, mulai dari F&B, industri kreatif dan digital, komunikasi dan informasi, industri, sektor publik, pariwisata, logistik dan transportasi, pertanian, hingga jasa,” ujar Cris.
BACA JUGA:Pemuda Aceh Ikut Program Magang di Garuda, Rafli: Terima Kasih Pak Prabowo, Saya Bisa Upgrade Diri
BACA JUGA:Fresh Graduate UNS Bangga Bisa Magang di Garuda, Program Prabowo Buka Peluang Karier
Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menekankan bahwa program ini harus menjadi instrumen strategis untuk menyiapkan lulusan baru memasuki dunia kerja dengan keterampilan yang relevan.
Kepala Biro Humas Kemnaker, Sunardi Manampiar Sinaga, memaparkan jadwal pelaksanaan Magang Nasional Batch 2:
- 24 Oktober – 11 November 2025: Pendaftaran penyelenggara dan usulan program magang
- 6 – 14 November 2025: Pendaftaran calon peserta magang
- 14 – 20 November 2025: Seleksi calon peserta magang
- 21 November 2025: Pengumuman dan penetapan peserta magang
- 24 November 2025: Pelaksanaan program
Sunardi menekankan kesempatan ini penting bagi para lulusan baru untuk memperkuat kompetensi dan mendukung produktivitas nasional.
“Program ini tidak hanya memberikan pengalaman kerja nyata, tetapi juga langkah konkret pemerintah dalam meningkatkan kompetensi tenaga kerja Indonesia,” tutupnya. (ant)