Baca Koran belitongekspres Online - Belitong Ekspres

Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, KPK Buka Peluang Panggil Luhut

Ilustrasi kereta cepat Jakarta-Bandung, Whoosh-Raisan Al Farisi-Antara

BELITONGEKSPRES.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan penyelidikan dugaan korupsi dalam proyek kereta cepat Jakarta–Bandung (Whoosh) masih berjalan dan belum bisa dibuka ke publik. Respons ini muncul setelah mencuatnya wacana pemanggilan Ketua Komite Kereta Cepat Luhut Binsar Pandjaitan dalam proses penyelidikan.

Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, menyebut lembaganya masih menelusuri unsur dugaan tindak pidana korupsi di balik proyek transportasi berkecepatan tinggi tersebut. Menurutnya, KPK belum bisa merinci siapa saja yang telah atau akan dimintai keterangan karena kasusnya masih dalam tahap penyelidikan awal.

Sorotan terhadap proyek Whoosh bermula dari pernyataan mantan Menko Polkam Mahfud MD yang mengungkap indikasi penggelembungan anggaran atau mark up besar-besaran. 

Dalam video di kanal YouTube Mahfud MD Official pada 14 Oktober 2025, Mahfud menyebut biaya pembangunan per kilometer kereta cepat di Indonesia mencapai 52 juta dolar AS, sementara di Tiongkok hanya sekitar 17–18 juta dolar AS. Selisih besar itu, kata Mahfud, perlu diselidiki karena berpotensi menunjukkan praktik korupsi dalam perencanaan atau pelaksanaannya.

BACA JUGA:KCIC Hormati Proses Hukum yang Dijalankan KPK Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh

BACA JUGA:KPK Selidiki Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat Whoosh

Setelah pernyataan tersebut, KPK meminta Mahfud membuat laporan resmi agar temuan itu bisa ditindaklanjuti. Mahfud pun menyatakan kesiapannya memberikan keterangan dan mendukung penuh proses hukum agar dugaan korupsi dalam proyek strategis nasional itu dapat diungkap secara transparan.

KPK kemudian memastikan bahwa penyelidikan terkait proyek Whoosh sudah naik ke tahap penyelidikan resmi sejak awal 2025. Proses ini menjadi perhatian publik mengingat proyek senilai puluhan triliun rupiah tersebut merupakan kerja sama strategis antara pemerintah Indonesia dan Tiongkok yang digadang sebagai simbol kemajuan transportasi nasional. (ant)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan