Baca Koran belitongekspres Online - Belitong Ekspres

Pegadaian Wujudkan Inklusi Keuangan Lewat Agen dan Layanan Digital

Kios agen pegadaian Simpang Empat Wajok Hilir milik Yan Fitriansyah melayani nasabah yang akan menggadaikan atau berinvestasi emas-Rendra Oxtora-ANTARA

Seorang perempuan paruh baya menuntun bocah lelaki bergegas memasuki sebuah kios bercat putih dengan daun pintu besi hijau tua. Di atas pintu tersebut terdapat plang besar berwarna hijau bertuliskan "Agen Pegadaian, Simpang Empat Wajok Hilir."

Dari dalam teralis kios tersebut, Yan Fitriansyah, seorang Agen Pegadaian, menyambut dengan senyum sambil menyapa perempuan tersebut.

“Selamat siang ibu, ada yang bisa saya bantu?,” sapa Yan.

Perempuan bernama Anisa itu membalas dengan senyuman lalu buru-buru mendekati sambil merogoh sesuatu dari dalam tas tangan berwana ungu yang dibawanya. Tampak seutas kalung emas dikeluarkannya dan segera menyerahkannya kepada Yan.

“Saya mau gadai kalung bang, tolong ditaksir,” kata Anisa.

BACA JUGA:Tanjung Verde: Dari 'Akar Rumput' ke Piala Dunia 2026

“Baik bu, silahkan duduk dulu, nanti saya panggil,” kata Yan Fitriyansah sambil mengambil kalung tersebut.

Dari tempat berukuran enam kali lima meter tersebut, Yan Fitriansyah menjalankan peran penting, menghadirkan layanan keuangan yang mudah dijangkau Masyarakat sekitar.

Yan sudah empat tahun menjadi agen Pegadaian, terhitung sejak 2021. Ia terpilih melalui penunjukan dari kantor Pegadaian Cabang Siantan, Kota Pontianak. Saat itu, Kantor Unit Pelayanan Cabang Batu Layang tutup, lalu pihak cabang Siantan mencari orang yang bisa melanjutkan layanan di sana.

“Akhirnya saya dipilih karena sebelumnya saya juga menjadi agen dari salah satu bank BUMN sejak tahun 2019. Mungkin pengalaman ini yang membuat saya ditunjuk untuk menjadi agen Pegadaian,” tuturnya.

Dalam satu hari, Yan biasanya melayani 10 sampai lima belas nasabah yang mayoritas merupakan suku Madura.

BACA JUGA:Evolusi Hubungan Indonesia–Belanda di Era Ekonomi Hijau

“Kalau di sini, masyarakatnya mayoritas suku Madura. Mereka banyak memiliki emas besar dan mahal, jadi saya fokus di layanan gadai emas karena itu kebutuhan utama di sini,” katanya.

Namun, Yan juga menyadari masih banyak masyarakat yang memiliki persepsi klasik terhadap Pegadaian hanya sebagai tempat untuk menggadaikan barang ketika terdesak kebutuhan. Padahal pegadaian kini telah bertransmormasi dengan layanan investasi dan tabungan emas.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan