Baca Koran belitongekspres Online - Belitong Ekspres

Cegah Pernikahan Dini, Kemenag Beltim Gelar Bimbingan Remaja di SMAN 1 Kelapa Kampit

Cegah Pernikahan Dini, Kemenag Beltim Gelar Bimbingan Remaja di SMAN 1 Kelapa Kampit-Istimewa-

KELAPA KAMPIT, BELITONGEKSPRES.COM - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Belitung Timur kembali melaksanakan kegiatan Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS).

Melalui Seksi Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam), program ini berfokus pada edukasi pencegahan pernikahan usia dini yang digelar di SMAN 1 Kelapa Kampit, Selasa (14/10/2025).

Kegiatan Bimbingan Remaja Usia Sekolah yang diikuti oleh 60 siswa kelas XI dan XII SMA Negeri 1 Kelapa Kampit, Belitung Timur ini berlangsung khidmat.

Kepala Seksi Bimas Islam Kemenag Beltim, Anwari, menyampaikan bahwa BRUS merupakan program prioritas nasional Kemenag RI yang telah dijalankan di sejumlah kecamatan seperti Simpang Pesak dan Dendang.

BACA JUGA:Tersus PT Hero Progress Internasional Disorot, LSM Beltim Minta Klarifikasi Izin Pelabuhan

“Kegiatan ini penting untuk memberikan kesadaran kepada remaja agar tidak terburu-buru menikah di usia muda. Secara mental dan ekonomi mereka belum siap, apalagi jika terjadi kehamilan tidak diinginkan. Hal ini sering berujung pada putus sekolah dan pernikahan paksa,” ujar Anwari.

Ia menegaskan, Kemenag berkomitmen menciptakan pernikahan yang sakinah sebagai pondasi terbentuknya keluarga tangguh dan masyarakat yang kuat.

Kegiatan BRUS di SMAN 1 Kelapa Kampit menghadirkan fasilitator bersertifikat nasional dari unsur KUA Kelapa Kampit, KUA Damar, dan penyuluh agama Islam setempat.

“Fasilitator BRUS telah mengikuti Diklat dan memiliki sertifikat Bimbingan Perkawinan. Dengan begitu, mereka diharapkan dapat memberikan bekal tarbiyah yang bermanfaat bagi para siswa,” jelas Anwari.

BACA JUGA:Komisi II DPRD Beltim Tinjau Sejumlah Pelabuhan Pasir, Soroti Perizinan & Potensi Kebocoran PAD

Salah satu pemateri, Ekocahyo Heppy Sulistio, Kepala KUA Damar, menyampaikan materi bertema Mengenali Potensi dan Pengembangan Diri, Mengelola Emosi, serta Keterampilan Komunikasi.

“Setiap anak punya potensi untuk maju. Jaga kesehatan fisik, mental, dan spiritual. Hindari hal negatif seperti judi daring, narkoba, atau pergaulan bebas. Terus belajar karena ilmu akan mengangkat derajat seseorang,” pesan Eko.

Sementara itu, Raden Muhammad Ismail dari KUA Kelapa Kampit menyoroti bahaya pernikahan dini, baik dari sisi sosial, pendidikan, ekonomi, hingga kesehatan.

“Pernikahan dini berpotensi menyebabkan kemiskinan, kekerasan rumah tangga, gangguan psikologis, serta risiko kesehatan seperti kanker serviks dan stunting,” paparnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan