RSUD Marsidi Judono Tambah Bed Pasien DBD
Direktur RSUD Marsidi Judono dr Ratih Lestari Utami MMR--
BELITONGEKSPRES.COM, TANJUNGPANDAN - RSUD H Marsidi Judono terus menambah bed, guna melayani pasien kasus DBD di Kabupaten Belitung. Jumlah pasien demam berdarah dengue (RDP) di RSUD Marsidi Judono Tanjungpandan, Belitung, meningkat drastis.
Berdasarkan data DBD, mulai Oktober 2023 berjumlah 43 orang dan November 2023 naik mencapai 79 orang, dan Desember hingga Senin 18 Desember 2023 mencapai 83 kasus DBD yang dirawat di RSUD Marsidi Judono.
Direktur RSUD Marsidi Judono dr Ratih Lestari Utami MMR mengatakan, kasus DBD hingga saat ini memang mengalami peningkatan dari bulan ke bulan dibandingkan trimester sebelumnya. "Memang bulan-bulan ini musim penghujan dan berpotensi kasus DBD," kata dr Ratih dalam RDP di DPRD Belitung.
Menurut dr Ratih, kasus DBD yang ditangani itu sebanyak 70 persen itu adalah pasien anak-anak atau kurang dari 18 tahun. RSUD terfokus pada kuratif dan rehabilitatif serta promotif, preventif kalaupun itu juga sudah dilakukan oleh Puskesmas seperti edukasi, promosi serta sosialisasi kepada pasien-pasien.
BACA JUGA:Kasus DBD Tinggi, DPRD Belitung Perintahkan Pencegahan Cepat dan Tepat
BACA JUGA:Semarak Merdeka Berkarya, Rektor Unmuh Babel Terpukau Karya Literasi SMAN 1 Manggar
Dokter Ratih menyebutkan, mereka saat ini kesulitan dalam menangani pasien kasus DBD dan kasus lainya, karena sehubungan dengan kapasitas ruang perawatan di RSUD.
Maka, mereka menambah ekstra bed secara keseluruhan dari 150 menjadi 166 bed. Namun tidak semua tempat tidur bisa terpakai ada kekhususan atau kondisi tertentu yang tidak bisa dititipkan pasien dengan kasus DBD.
"Misalnya untuk ruang pasien jiwa, NICU, ICU, ruang bersalin, ruang perawatan pasca bersalin. Sedangkan untuk ruang lain kami sudah lakukan SPO penitipan misalnya di ruang anak-anak yang awalnya 18 bed menjadi 28 bed namun kendalanya masih tetap penuh dan kami harus titipkan ke ruangan lain," tandasnya.