Otak Pengeroyokan Wartawan di Beltim Terungkap Dalam Sidang, Korban Belum Memaafkan Terdakwa
Suasana sidang kasus pengeroyokan wartawan di Pengadilan Negeri Tanjungpandan, Rabu (8/10/2025)-Ainul Yakin/BE-
TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSPRES.COM - Terduga otak kasus pengeroyokan wartawan Herlambang, Jasman dan Lendra Agus, di Tanjung Batu Buruk, Kecamatan Damar, Belitung Timur (Beltm) terungkap dalam sidang.
Aktor intelektulal tersebut terungkap dalam sidang agenda keterangan saksi di Ruang Sidang Utama Pengadilan (PN) Negeri Tanjungpandan, Belitung, Rabu (8/10/2025).
Sebanyak enam orang dihadirkan sebagai saksi. Mereka adalah korban Herlambang, Jasman, Agus Lendra alias Kacak. Rian saksi yang melihat, Kadus Damar Supiandi dan Camat Damar Arif Firmansyah.
Selain itu, delapan terdakwa pengeroyokan wartawan juga dihadirkan. Yakni Mirta (50), Zato (54), Deky (23), Yudi (38), Sukriya (44), Hendra (52), Rizki (19) dan Edo (29).
BACA JUGA:Jalin Silaturahmi Perdana, Baznas Belitung Kunjungi LazisMU untuk Sinkronisasi Data Mustahik
Di hadapan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tanjungpandan yang diketuai KM Arindo, para saksi memberikan kesaksiannya di bawah sumpah.
Kacak menjelaskan, dirinya pernah diperiksa di Polres Beltim. Peristiwa tersebut terjadi pada 17 Juli 2025, saat itu dia diajak oleh Cahyono Kepala dinas KPHP Gunung Duri terkait lahan PT VIP.
Setelah itu, mereka bertiga dari Tanjungpandan langsung menuju ke Belitung Timur. Setelah itu, mereka langsung mendatangi lokasi untuk melakukan pengecekan di lapangan.
Selesai melakukan pengecekan, dia menuju ke mobil tempat mereka parkir. Sebelum tiba di lokasi kendaraan, Kacak melihat puluhan warga sudah berkumpul di lokasi. Lalu satu dari puluhan warga berteriak "jangan usik kami,".
BACA JUGA:Penyusunan APBD 2026, Jonathan : Pastikan Komitmen Kebijakan Anggaran Berdampak Untuk Masyarakat
Lantas, ada seseorang yang datang membanting Kacak. Lalu dia dipukul dan diinjak. Namun Kacak tidak hafal wajah orang yang sudah melakukan penganiayaan. Setelah itu, dilerai oleh warga lainnya.
Kacak pun dibawa ke Mobil. Atas peristiwa tersebut dia mengalami memar, sakit di bagian dada, mata nya biru hingga mengalami pusing di bagian kepala. Hal yang sama diungkapkan Herlambang.
Sebelum terjadinya kasus pengeroyokan tersebut, Jasman, Herlambang dan Kacak terlebih dahulu diajak makan oleh Cahyono. Lalu mereka mendatangi lokasi tersebut untuk melakukan pengecekan.
Usai pengecekan koordinat, mereka langsung pulang. Namun, saat hendak menuju ke mobil, Herlambang melihat kerumunan massa sudah berada di lokasi. Herlambang sempat menyalami warga.