36 Juta Masyarakat Indonesia Sudah Manfaatkan Program CKG

TANJUNGPANDAN, BELITOGNEKSPRESCOM - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Muhammad Qadari menyebut sebanyak 36 juta warga di Tanah Air telah memanfaatkan layanan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) guna mendeteksi kondisi kesehatan mereka dari ancaman berbagai penyakit dengan lebih awal.

‎‎"Saat ini sudah 36 juta jiwa masyarakat Indonesia memanfaatkan program CKG," katanya usai meninjau pelaksanaan program CKG di SMA Negeri 1 Tanjungpandan, Belitung, Bangka Belitung, Rabu (8/10/2025).

‎Menurut dia, program CKG merupakan program unggulan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka guna membantu masyarakat memeriksakan kondisi kesehatan mereka secara gratis.

‎Ia mengatakan apabila melihat sebanyak 36 juta jiwa masyarakat Indonesia memanfaatkan program CKG, angka tersebut cukup besar. ‎Namun, jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia, yakni 287 juta jiwa, capaian program CKG ini memang masih jauh.

‎BACA JUGA:Wamen PPPA Ajak Masyarakat Manfaatkan Layanan CKG, Upaya Deteksi Dini Penyakit

BACA JUGA:Program CKG Jadi Titik Awal Merdeka dari Penyakit, Wujudkan Indonesia Sehat dan Produktif

‎"Kelihatannya besar, tapi CKG ini untuk seluruh masyarakat Indonesia yang jumlahnya 287 juta orang maka pekerjaan ini akan membutuhkan waktu lebih lama," ujarnya.

‎Ia mengatakan program CKG ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Indonesia, terutama dalam pengembangan kualitas SDM.

‎‎"Inilah bagusnya program Bapak Presiden, karena mendukung pengembangan SDM tidak lewat pendidikan saja, tetapi juga lewat kesehatan," katanya.

‎‎Muhammad Qodari mengapresiasi pelaksanaan program CKG di SMA Negeri 1 Tanjungpandan, Belitung.

‎‎"Alhamdulillah, pada hari ini kami dapat melihat pelaksanaan program CKG hari pertama," ujarnya.

‎‎Ia menyebutkan pelaksanaan program CKG di SMA Negeri Tanjungpandan akan berlangsung selama enam hari ke depan dengan menyasar sebanyak 851 orang.

BACA JUGA:PCO: CKG Bukan Sekadar Layanan, tapi Hak untuk Seluruh Rakyat Indonesia

BACA JUGA:Cek Kesehatan Gratis 2025 Sudah Menjangkau Hampir 30 Juta Warga Indonesia