Baca Koran belitongekspres Online - Belitong Ekspres

Sakit Dada Saat Tarik Napas? Bisa Jadi Kostokondritis, yang Sering Disangka Sakit Jantung

Ilustrasi nyeri dada--freepik

BELITONGEKSPRES.COM - Nyeri dada mendadak sering kali menimbulkan kepanikan karena gejalanya mirip serangan jantung. Namun, tidak semua rasa sakit di dada berkaitan dengan masalah jantung. Salah satu penyebab yang cukup umum adalah kostokondritis, yaitu peradangan pada tulang rawan yang menghubungkan tulang rusuk dengan tulang dada (sternum). Kondisi ini dikenal sebagai penyebab nyeri dada non-kardiak yang sering dialami banyak orang.

Rasa nyeri pada kostokondritis biasanya muncul tajam, seperti ditekan, atau pegal yang semakin memburuk saat menarik napas dalam, batuk, bersin, maupun bergerak. 

Tidak jarang, nyeri menjalar hingga ke bahu atau lengan, terutama di sisi kiri, sehingga menimbulkan kekhawatiran penderita karena terasa menyerupai gejala penyakit jantung. Intensitasnya bisa ringan hingga berat, dengan durasi beberapa menit sampai berjam-jam.

Meski terdengar mengkhawatirkan, kostokondritis umumnya tidak berbahaya dan bisa mereda dengan sendirinya. Faktor pemicu bisa berupa aktivitas fisik berlebihan, postur tubuh buruk dalam waktu lama, batuk keras yang berkepanjangan, trauma fisik, hingga infeksi saluran pernapasan. 

BACA JUGA:Dokter Anak India: Hindari Garam dan Gula pada Bayi, Ini Risikonya

BACA JUGA:8 Cara Alami Mengatasi Vertigo di Rumah, Efektif dan Mudah Dicoba

Menurut Mayo Clinic, sulit memastikan penyebab pasti pada sebagian besar kasus, tetapi tekanan berulang pada area dada kerap menjadi pemicu utamanya.

1. Istirahat untuk Pemulihan

Mengurangi aktivitas fisik berat adalah langkah awal yang penting. Istirahat membantu peradangan mereda alami tanpa memperburuk kondisi.

2. Peregangan Ringan Otot Dada

Peregangan lembut, seperti memutar bahu atau menggerakkan lengan ke samping, dapat membantu meredakan ketegangan. Namun, hentikan jika nyeri semakin parah.

3. Kompres Hangat dan Dingin

Kompres dingin efektif mengurangi pembengkakan pada fase akut, sedangkan kompres hangat membantu melemaskan otot yang kaku. Gunakan selama 15–20 menit beberapa kali sehari.

BACA JUGA:Apakah Kayu Manis Bisa Turunkan Gula Darah Secara Efektif? Ini Hasil Penelitian

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan