NasDem Beltim Edukasi Anak Muda Soal Demokrasi, Subandri: Jangan Jadi Penonton di Negeri Sendiri!

MANGGAR, BELITONGEKSPRES.COM - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Belitung Timur (Beltim) menggelar kegiatan Pendidikan Politik bagi Generasi Muda, Sabtu (20/9/2025).

Kegiatan itu sebagai bagian dari komitmen partai untuk menciptakan generasi muda yang melek politik, berpikir kritis, dan aktif dalam proses demokrasi.

Berlangsung di Nebula Cafe ini kegiatan edukasi dihadiri anak-anak muda di Kecamatan Manggar dengan berbagai latar belakang.

Hadir sebagai Narasumber Sekretaris Wilayah DPW Nasdem Bangka Belitung Hadiyanto, Wakil Ketua OKK Bidang Organisasi Edi Nasapta dan Wakil Bupati Beltim Khairil Anwar yang juga kader Nasdem.

BACA JUGA:Motivator Ternama Siap Guncang Beltim, Bongkar Rahasia Jadi Muda, Kaya & Bahagia

Ketua DPD Partai NasDem Beltim Subandri, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bentuk nyata bahwa NasDem hadir bukan hanya saat pemilu, tapi juga dalam membangun kesadaran politik masyarakat, khususnya anak-anak muda.

“Anak muda jangan hanya jadi penonton di negeri sendiri. Politik itu bukan soal rebutan kekuasaan, tapi soal keberpihakan. Kalau generasi muda tidak peduli politik, maka masa depan akan ditentukan oleh mereka yang tidak peduli pada masa depan kalian,” ujar Subandri penuh semangat.

Sementara itu, Sekretaris DPD NasDem Beltim, Deartha Kurniawan, menjelaskan bahwa kegiatan ini disusun untuk memberi ruang dialog dan edukasi tentang pentingnya demokrasi yang sehat dan partisipatif.

“Kita ingin anak muda di Beltim tidak alergi dengan politik. Justru mereka harus memahami bahwa suara mereka punya kekuatan besar dalam menentukan arah pembangunan,” ujar Deartha.

BACA JUGA:Wabup Beltim Serap Aspirasi Warga Dendang Lewat Safari Jumat

Melalui materi interaktif dan diskusi terbuka, peserta diajak memahami peran mereka sebagai pemilih dan bagian dari perubahan bangsa.

Moderator acara mengarahkan diskusi agar tetap edukatif dan netral, dengan menggali pandangan peserta terkait partisipasi politik, peran pemuda dalam demokrasi, serta tantangan politik di era digital.

Di akhir acara, peserta menyatakan antusiasme mereka dan berharap kegiatan seperti ini bisa rutin diadakan, agar pemahaman politik di kalangan pemuda makin meningkat.

“Acara ini membuka wawasan saya. Ternyata politik itu bukan cuma soal partai dan pemilu, tapi juga soal bagaimana kita peduli dengan kondisi sekitar,” ujar salah satu peserta.***