7 Kebiasaan Finansial Kelas Menengah yang Jarang Dilakukan Orang Kaya
Ilustrasi Kebiasaan Finansial yang Bikin Kelas Menengah Susah Kaya--freepik
BELITONGEKSPRES.COM - Kelas menengah sering digambarkan sebagai kelompok yang mampu menyeimbangkan antara kebutuhan sehari-hari dan gaya hidup. Mereka masih memiliki ruang untuk menabung dan berinvestasi, namun beberapa kebiasaan finansial membuat mereka sulit menembus status kaya.
CEO Pineapple Money, Zach Larsen, menyebut kelas menengah kerap berada di persimpangan antara kenyamanan hidup dan tuntutan finansial. “Banyak yang fokus pada rumah yang layak, kendaraan andal, pendidikan anak, serta tetap menempatkan tabungan pensiun dan asuransi sebagai prioritas,” ungkap Larsen, dikutip dari Yahoo Finance, Minggu 14 September.
Survei terbaru menunjukkan pola pengeluaran berbeda berdasarkan kelompok penghasilan. Mayoritas kelas menengah menabung dari pemasukan tambahan, kelompok berpenghasilan rendah lebih memilih melunasi utang, sementara kalangan kaya fokus memperbesar portofolio investasi.
Beberapa pengeluaran khas kelas menengah yang jarang dilakukan orang kaya antara lain:
BACA JUGA:BI Catat Modal Asing Keluar Rp14,24 Triliun di Pekan Kedua September 2025
BACA JUGA:Bulog Pastikan Beras Bantuan SPHP Tetap Berkualitas dan Aman Dikonsumsi
1. Cicilan Konsumtif
Rumah, mobil, hingga pinjaman pendidikan sering menjadi beban. Berbeda dengan orang kaya yang berutang untuk aset produktif, kelas menengah lebih banyak membeli barang konsumtif.
2. Gadget Terbaru
Dorongan tren membuat mereka sering mengganti ponsel atau gawai, bahkan jika harus berutang.
3. Biaya Pendidikan
Sekolah swasta dan kuliah menjadi prioritas, tetapi pemilihan jurusan yang kurang prospektif bisa menjadi beban jangka panjang.
4. Properti di Pinggiran Kota
Cicilan rumah di pinggiran kota dengan tenor panjang umum dijumpai, berbeda dengan orang kaya yang cenderung berinvestasi di properti premium.