Tidak Cuma Anak-anak, Orang Dewasa Juga Perlu Rutin Minum Obat Cacing Minimal Setiap 6 Bulan Sekali
Ilustrasi - Tak cuma anak-anak, orang dewasa juga dianjurkan rutin minum obat cacing--freepik
BELITONGEKSPRES.COM - Kasus cacingan akut yang menimpa Raya (4), bocah asal Sukabumi, Jawa Barat, tengah jadi sorotan publik. Peristiwa ini memicu kepedulian masyarakat terhadap kesehatan, khususnya terkait infeksi cacing yang sering dianggap sepele.
Sejumlah warganet bahkan langsung mengambil langkah pencegahan. Seorang pengguna TikTok dengan akun @wandagoo 23 Agustus membagikan video saat membeli beberapa strip obat cacing untuk keluarganya.
“Gara-gara kasus viral Raya kemarin, aku langsung beli obat cacing buat aku dan keluarga. Ternyata gak bisa dianggap remeh. Please guys, beli juga ya buat kesehatan,” tulisnya.
Hal serupa juga dilakukan akun @yosafatfrancisco 23 Agustus. Ia mengaku buru-buru ke apotek membeli obat cacing setelah khawatir dengan kasus yang menimpa adik Raya.
BACA JUGA:Dokter Ingatkan Aturan Minum Obat Cacing, Tak Bisa Dikonsumsi Sembarangan
BACA JUGA:Sulit Tidur? Ini 7 Tips Ampuh Atasi Insomnia Tanpa Obat Tidur
“Padahal terakhir minum obat cacing pas SD,” ungkapnya.
Risiko Cacingan pada Orang Dewasa
Meski identik dengan anak-anak, infeksi cacing juga bisa menyerang orang dewasa. Menurut Halodoc, risiko meningkat pada kelompok tertentu, seperti:
1. Pekerja di area rawan
Mereka yang sering bersentuhan langsung dengan tanah, seperti petani, buruh bangunan, penggali tanah, dan peternak, rentan terinfeksi cacing.
2. Warga di daerah endemik
Wilayah seperti Dataran Tinggi Napu, Bada, dan Lindu di Sulawesi Tengah dikenal rawan penyakit cacingan, terutama schistosomiasis atau demam keong yang disebabkan cacing Schistosoma japonicum.
3. Tinggal di lingkungan kumuh
Permukiman padat dengan sanitasi buruk berisiko tinggi terkontaminasi feses yang mengandung telur cacing. Kondisi lembap di bantaran kali juga memperbesar kemungkinan penularan.