BI: Nilai Transaksi E-Commerce Naik 162 Persen di Juli 2025, Tembus Rp44,4 Triliun
Deputi Gubernur Bank Indonesia Filianingsih Hendarta-Uyu Septiyati Liman/am-ANTARA
BELITONGEKSPRES.COM - Bank Indonesia (BI) melaporkan transaksi di platform niaga elektronik atau e-commerce terus menunjukkan tren positif. Pada Juli 2025, nilai transaksi tercatat sebesar Rp44,4 triliun, tumbuh 2,32 persen secara tahunan (yoy) dan meningkat 6,41 persen dibanding bulan sebelumnya (mtm).
“Nominal transaksi e-commerce naik 2,32 persen yoy atau mencapai Rp44,4 triliun, dengan rata-rata sekitar Rp95 ribu per transaksi,” ungkap Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Agustus 2025 yang digelar daring di Jakarta, Rabu 20 Agustus.
Volume Transaksi Meningkat Tajam
Selain dari sisi nilai, volume transaksi juga mencatatkan kenaikan signifikan. Sepanjang Juli 2025, terjadi 466,93 juta transaksi, tumbuh 6,64 persen mtm dan 16,89 persen yoy.
BACA JUGA:BI Ingatkan Perbankan Percepat Penyaluran Kredit untuk Perkuat Laju Ekonomi
BACA JUGA:Pemerintah Targetkan 15 Ribu Koperasi Desa Merah Putih Beroperasi Agustus 2025
Secara keseluruhan, kinerja ekonomi dan keuangan digital pada Juli tetap solid, ditopang oleh sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal.
Lonjakan Pembayaran Digital
Pertumbuhan paling menonjol terlihat pada transaksi pembayaran digital yang melonjak 45,30 persen yoy menjadi 4,44 miliar transaksi.
- Aplikasi mobile banking tumbuh 26,07 persen yoy
- Internet banking naik 12,68 persen yoy
- QRIS mencatat lonjakan luar biasa 162,77 persen yoy
Infrastruktur Sistem Pembayaran
Dari sisi infrastruktur, sistem BI-FAST memproses 414,62 juta transaksi dengan nilai Rp1.016,48 triliun, tumbuh 37,56 persen yoy.
Sementara melalui BI-RTGS, terdapat 959,32 ribu transaksi bernilai Rp19.791,94 triliun.
Untuk pengelolaan rupiah, BI mencatat Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) meningkat 9,68 persen yoy menjadi Rp1.141,83 triliun pada Juli 2025.
Komitmen BI
Gubernur BI Perry Warjiyo menegaskan pihaknya akan terus menjaga ketersediaan, keandalan, dan keamanan infrastruktur Sistem Pembayaran Bank Indonesia (SPBI), baik ritel maupun wholesale.
Selain itu, BI berkomitmen memastikan ketersediaan uang rupiah dengan kualitas layak edar di seluruh wilayah NKRI, termasuk di daerah terdepan, terluar, dan terpencil (3T).