6 Mantan Napi Teroris di Babel Ikuti Upacara HUT ke-80 RI, Tanda Komitmen Kembali ke NKRI
6 mantan narapidana teroris foto bersama usai mengikuti upacara HUT ke-80 RI yang digelar di Halaman Kantor Gubernur Babel di Pangkalpinang, Minggu (17/8/2025)--(ANTARA/Elza Elvia)
PANGKALPINANG, BELITONGEKSPRES.COM – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia (RI) di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) berlangsung dengan suasana yang berbeda.
Sebanyak enam mantan narapidana teroris turut hadir mengikuti upacara pengibaran bendera Merah Putih di halaman Kantor Gubernur Babel, Minggu (17/8/2025), sebagai wujud nyata komitmen mereka untuk kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Upacara yang dipimpin Gubernur Babel Hidayat Arsani itu diikuti oleh Rian Gunadi, Ilham Alfarizi, Janadi Abdul Qohar, Agus Setianto, Sumarsono, dan Ikhwan Fuad.
Kehadiran mereka menjadi simbol penting keberhasilan program deradikalisasi yang dijalankan oleh Densus 88 Anti Teror Polri dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
BACA JUGA:Bebas Bersyarat Jelang HUT ke-80 RI, Setya Novanto Baru Bebas Murni pada 2029
Kepala Satuan Tugas Wilayah Kepulauan Babel Densus 88, AKBP Maslikan, menegaskan bahwa partisipasi para eks napi teroris ini menunjukkan kesungguhan mereka dalam berkontribusi positif bagi bangsa.
“Kami memastikan mereka betul-betul kembali ke NKRI, tidak hanya secara pasif, tapi juga aktif berbuat terbaik demi bangsa dan negara,” kata Maslikan dikutip dari Antara.
Menurutnya, sejak masih berada di lembaga pemasyarakatan, keenam orang tersebut telah dibina melalui pendekatan agama dan kewirausahaan.
Setelah bebas, mereka mendapat pendampingan agar mampu berperan di masyarakat, seperti menjadi pengajar di pesantren hingga menjalankan usaha mandiri.
BACA JUGA:HUT ke-80 RI, Mentan Amran: Indonesia Siap Capai Swasembada Pangan Tahun Ini
Maslikan berharap para mantan napi ini bisa menjadi agen perdamaian di komunitasnya masing-masing, sekaligus mencegah radikalisasi ulang dengan meningkatkan kiprah di bidang pendidikan dan ekonomi.
Salah seorang peserta, Janadi Abdul Qohar, menyebut bahwa keikutsertaan dalam upacara kemerdekaan ini adalah pengalaman bersejarah yang membuatnya merasa benar-benar kembali merdeka.
“Alhamdulillah ini tahun kedua bagi kami ikut upacara HUT RI. Ini satu sejarah dengan perasaan haru dan bangga terhadap bangsa Indonesia,” ujarnya.
Ia mengaku sejak 2021 mendapatkan pembinaan intensif dari Densus 88 dan BNPT. Kesadaran itu membuatnya bertekad menjadi duta perdamaian yang mencegah generasi muda terjerumus ke jalan yang sama seperti yang pernah ia tempuh di masa lalu.