Proyek Pagar SMKN 1 Manggar Lebih Setengah Miliar Sempat Ambruk, Beliadi: Semoga Ada Efek Jera
Wakil Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Beliadi-ist-
BELITONGEKSPRES.COM - Wakil Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Beliadi menyoroti proyek pembangunan pagar SMKN 1 Manggar, Kabupaten Belitung Timur (Beltim) yang ambruk.
Pasalnya, proyek pembangunan pagar SMKN 1 Manggar tersebut baru selesai dibangun menggunakan anggaran APBD tahun 2023 lebih dari setengah miliar rupiah atau Rp 560 Juta.
"Saya mendapat laporan pagar SMKN 1 Manggar yang baru selesai dibangun dengan APBD tahun 2023 ambruk," ungkap Beliadi dalam keterangan tertulis yang diterima kepada Belitong Ekspres, Sabtu 16 Maret 2024.
Beliadi memang belum melihat secara langsung kondisi pagar SMKN 1 Manggar yang ambruk tersebut. Namun jika benar, dia meminta semua yang terlibat bertanggung jawab karena ini jelas merugikan negara.
BACA JUGA:Rencana PT Timah Nambang di Laut Beltim, Beliadi: Jangan Coba-coba, Saya akan Laporkan ke KPK
"Jika harus dibangun ulang dibangun ulang. Kalau tidak ada yang bisa membangun ulang agar Aparat Penegah Hukum (APH) bisa melakukan penegakan hukum kepada semua pihak yang terlibat dalam penggunaan uang negara dalam proyek ini," tegasnya.
Beliadi mengungkapkan, proyek pagar adalah milik Pemerintah Provinsi Kepulauan Babel Cabang Dinas Pendidikan Wilayah V. Secara otomatis anggaran pagar SMKN 1 Manggar menggunakan APBD Provinsi Babel.
Politisi Partai Gerindra itu menduga, kurangnya antisipasi dan tidak matangnya perencanaan yang dilakukan, membuat pembangunan pagar sekolah itu bermasalah dan ambruk.
"Semoga ada efek jera untuk semua yang terlibat dalam proyek ini. Dan semoga APH tidak main mata dalam penegakan hukum mengurus kasus ini," harap Beliadi.
BACA JUGA:Tidak Ada Pembeli Timah di Belitung, Beliadi Berharap Segera Ada Kebijakan
Sementara itu, Kepala SMKN 1 Manggar Triyudo Hendro Sasongko membenarkan, pagar sekolah pernah ambruk awal Bulan Januari 2024. Itu karena faktor hujan yang cukup tinggi, namun pihak terkait langsung memperbaiki dengan cepat.
"Sudah lama pak, pagar rubuh (ambruk) karena cuaca hujan yang tinggi, tapi setelah rubuh langsung dilakukan perbaikan dengan cepat," ungkap Triyudo Hendro Sasongko.
Dia menyatakan, saat ini kondisi pagar sudah seperti semula dan berdiri kembali, sebab langsung diperbaiki kala pada waktu itu. "Sudah pak, dalam 1 minggu sudah selesai perbaikannya," tandasnya.