Jaga Kearifan Lokal Babel, PT Timah Bangun Kampung Adat Gebong Memarong
PT Timah bangun Kampung Adat Gebong Memarong di Dusun Air Abik Kabupaten Bangka--(ANTARA/HO-Humas PT Timah Tbk)
PANGKALPINANG, BELITONGEKSPRES.COM – Upaya menjaga warisan budaya dan kearifan lokal di wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) terus dilakukan PT Timah Tbk.
Perusahaan tambang milik negara ini membangun Kampung Adat Gebong Memarong di Dusun Air Abik, Kabupaten Bangka, sebagai pusat pelestarian tradisi masyarakat Adat Mapur.
Kampung adat yang dikenal sebagai simbol identitas budaya suku Mapur di Kabupaten Bangka ini dihidupkan kembali melalui kolaborasi PT Timah dengan Lembaga Adat Mapur.
“PT Timah bersama Lembaga Adat Mapur terus mengembangkan dan melestarikan budaya masyarakat dengan menghidupkan kampung Adat Gebong Memarong,” ujar Departement Head Corporate Communication PT Timah, Anggi Siahaan, dilansir dari Antara, Sabtu (9/8/2025).
BACA JUGA:15.000 Bibit Nila Ditebar di Kolong Babel, Dorong Ketahanan Pangan dan Edukasi Budidaya
BACA JUGA:Dor! Residivis Jambret Asal Pangkalpinang Ditembak Polisi Usai Beraksi di 2 TKP
Menurut Anggi, program ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) perusahaan untuk menjaga nilai-nilai leluhur, tradisi, dan warisan budaya yang sudah mengakar selama ratusan tahun.
Tidak hanya sebatas menjaga fisik kampung adat, PT Timah juga aktif menggelar berbagai kegiatan pengembangan kapasitas warga setempat.
“Dalam beberapa tahun terakhir ini, PT Timah mengadakan pelatihan membatik, pelatihan pemandu wisata, pelatihan decoupage, hingga mendukung pelaksanaan tradisi Nuju Jerami,” jelasnya.
Ia menambahkan, pelestarian ini menempatkan masyarakat adat sebagai subjek utama. “Mereka adalah penjaga tradisi dan pelaku utama dalam melestarikan kearifan lokal,” tegas Anggi.
BACA JUGA:Ekspor Produk Unggulan Babel Senilai Rp11,3 Miliar Tembus Pasar 4 Negara
BACA JUGA:Babel Lepas Ekspor 51 Ton Lada Putih dan 89,5 Ton Ikan Segar ke 5 Negara
Ketua Harian Lembaga Adat Mapur, Asih Harmoko, mengapresiasi peran PT Timah yang konsisten mendampingi suku adat sejak berdirinya Kampung Adat Gebong Memarong.
“Semoga PT Timah makin sukses dan terus mendukung pelestarian adat budaya, tidak hanya di Mapur tapi juga di wilayah lain, agar tradisi masyarakat Babel tetap terjaga,” ucapnya.
Kampung adat ini kini menjadi destinasi wisata edukasi yang rutin dikunjungi pelajar, mahasiswa, dan wisatawan. Harmoko mencatat, sepanjang 2025 saja tercatat sekitar 2.000 kunjungan dari pelajar yang datang melalui kerja sama dengan sekolah dan universitas di Bangka Belitung.
Dengan keunikan arsitektur tradisional, kekayaan budaya, serta ragam kegiatan yang digelar, Kampung Adat Gebong Memarong bukan hanya menjaga warisan leluhur. Selain itu, juga membuka peluang pengembangan pariwisata budaya yang berkelanjutan di Negeri Serumpun Sebalai.***