Baca Koran belitongekspres Online - Belitong Ekspres

Menkomdigi Sebut Belum Ada Rencana Resmi untuk Memblokir Roblox di Indonesia

Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid--Humas Kementerian Komdigi

BELITONGEKSPRES.COM - Game online Roblox kembali menjadi sorotan publik usai mencuat isu pemblokiran oleh pemerintah. Namun, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, membantah kabar tersebut. Ia menegaskan hingga saat ini belum ada rencana apapun untuk memblokir Roblox di Indonesia.

"Belum ada rencana, nggak ada, belum ada rencana (memblokir game Roblox),” kata Meutya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu 6 Agustus.

Meski belum mengambil sikap, Meutya menyatakan pihaknya akan melakukan evaluasi bersama Direktorat Jenderal Pengawasan Ruang Digital. Kementerian juga masih menunggu laporan dan perkembangan dari tim pemantau digital sebelum mengambil keputusan lanjutan.

“Sampai nanti kita lihat, kita evaluasi. Kan ada Dirjen Pengawasan Ruang Digital yang terus memantau. Belum ada penyampaian dari dirjen tersebut, nanti kita lihat,” tambahnya.

BACA JUGA:Kak Seto Dukung Larangan Anak SD Main Roblox: Banyak Unsur Bahaya dan Konten Negatif

BACA JUGA:Bahayakan Perkembangan Psikologis, Mendikdasmen Keluarkan Larangan Anak Main Roblox

Isu pemblokiran ini mencuat setelah pernyataan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, yang meminta para pelajar untuk tidak memainkan game Roblox. Ia menyampaikan imbauan tersebut saat meninjau kegiatan cek kesehatan gratis di SDN Cideng 02, Jakarta Pusat, Senin 4 Agustus.

“Nah tadi yang blox-blox (Roblox) tadi itu ya, jangan main yang itu. Karena itu tidak baik ya,” ujar Abdul Mu’ti saat berbincang dengan para siswa.

Ia menyoroti potensi konten kekerasan dan penggunaan bahasa kasar dalam game sebagai alasan utama pelarangan. Menurutnya, anak-anak belum mampu membedakan antara adegan fiksi dan kenyataan, sehingga mudah meniru perilaku negatif dalam game, seperti adegan membanting karakter yang dianggap wajar dalam permainan tapi berbahaya jika diaplikasikan di kehidupan nyata.

Meski belum ada langkah konkret dari pemerintah terkait pemblokiran, diskusi publik seputar dampak game online terhadap anak-anak kini kembali mengemuka. Situasi ini menunjukkan pentingnya pengawasan digital yang lebih ketat, tanpa mengabaikan sisi edukatif dan hiburan dari teknologi. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan