Fakta yang Jarang Dibahas, Menguak Tabu dan Mitos Investasi dalam Budaya Indonesia

Ilustrasi - Salah satu penyebab takut berinvestasi adalah adanya tabu, mitos, dan persepsi keliru yang diwariskan secara turun-temurun.-freepik-

BELITONGEKSPRES.COM - Investasi semakin populer di era digital, namun masih banyak masyarakat Indonesia yang takut atau ragu untuk mulai berinvestasi. Salah satu penyebab utamanya adalah adanya tabu, mitos, dan persepsi keliru yang diwariskan secara turun-temurun. Artikel ini mengupas secara mendalam bagaimana budaya memengaruhi sikap terhadap investasi, serta membedakan antara mitos dan fakta berdasarkan realitas keuangan saat ini.

Tabu Investasi: Warisan Budaya yang Masih Bertahan

Di banyak komunitas lokal, investasi sering dianggap sebagai hal yang asing, bahkan tabu. Beberapa bentuk pandangan yang masih sering ditemui:

1. Uang harus disimpan, bukan dipertaruhkan.

Pandangan ini membuat orang lebih memilih menabung di bawah bantal atau di bank tanpa bunga daripada mengembangkan aset secara aktif.

BACA JUGA:Kenapa Banyak Orang Takut Investasi? Ini Penjelasan dari Sisi Psikologi Sosial

BACA JUGA:Fenomena FOMO dalam Tren Investasi Generasi Muda dan Dampaknya bagi Keuangan

2. Berbicara soal uang dianggap tidak sopan.

Banyak keluarga menghindari diskusi terbuka tentang keuangan, apalagi investasi, karena dianggap tabu atau menimbulkan iri hati.

3. Investasi diasosiasikan dengan spekulasi atau judi.

Khususnya di daerah pedesaan, saham dan kripto kerap disamakan dengan judi karena fluktuasi nilainya yang ekstrem.

Tabu semacam ini membuat masyarakat tidak mendapatkan literasi keuangan yang sehat sejak dini.

Mitos Seputar Investasi yang Masih Dipercaya

Banyak mitos soal investasi yang beredar luas di masyarakat dan kerap dijadikan alasan untuk tidak memulai. Berikut beberapa yang paling umum:

1. Investasi hanya untuk orang kaya

Fakta: Saat ini, investasi bisa dimulai dengan modal kecil, bahkan Rp10.000 lewat aplikasi investasi reksa dana.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan