Baru Mau Mulai Investasi? Ini 6 Jenis Investasi Paling Populer untuk Pemula

Baru Mau Mulai Investasi? Ini 6 Jenis Investasi Paling Populer untuk Pemula--(freepik)

BELITONGEKSPRES.COM – Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya keamanan finansial membuat minat berinvestasi terus tumbuh, khususnya di kalangan pemula.

Transformasi digital dan percepatan industri 4.0 yang menekankan teknologi dan efisiensi turut mendorong munculnya berbagai instrumen investasi yang semakin mudah diakses siapa saja.

Namun, banyaknya pilihan juga dapat membingungkan, terutama bagi mereka yang baru pertama kali terjun ke dunia investasi.

Untuk itu, penting bagi pemula memahami karakteristik dan risiko masing-masing instrumen. Berikut ini enam jenis investasi yang paling populer dan direkomendasikan untuk pemula:

BACA JUGA:Mau Investasi Bitcoin? Kenali Peluang Besar dan Risiko Fluktuasi Harganya

1. Reksa Dana: Mudah, Murah, dan Dikelola Profesional

Reksa dana menjadi pilihan utama bagi investor pemula karena risikonya tergolong rendah dan dikelola oleh manajer investasi profesional. Instrumen ini memungkinkan investor menitipkan dana untuk dikelola secara kolektif dan ditempatkan ke berbagai aset seperti saham, obligasi, atau pasar uang.

Jenis-jenis reksa dana yang bisa dipilih antara lain:

  • Reksa Dana Pasar Uang
  • Reksa Dana Pendapatan Tetap
  • Reksa Dana Campuran
  • Reksa Dana Saham
  • Reksa Dana Syariah

Reksa dana juga ramah bagi pemula karena bisa dimulai hanya dengan modal Rp100 ribu dan bisa dibeli melalui bank, perusahaan sekuritas, maupun aplikasi reksa dana resmi yang diawasi OJK.

2. Emas: Investasi Klasik yang Anti-Inflasi

Investasi emas tetap menjadi primadona karena stabil dan tahan terhadap inflasi. Nilainya cenderung naik dalam jangka panjang, dan proses jual-belinya tergolong mudah. Emas juga likuid—artinya dapat dicairkan kapan saja saat dibutuhkan.

BACA JUGA:Investasi Rp2.000 Triliun di Indonesia Gagal Terealisasi, KADIN Desak Reformasi Birokrasi

Pemula disarankan membeli emas di tempat terpercaya seperti Pegadaian, toko emas bersertifikat, atau platform digital seperti e-commerce dan aplikasi emas resmi. Sebelum membeli, pastikan memantau harga emas melalui situs resmi seperti Antam atau Pegadaian.

3. Saham: Potensi Untung Besar, Tapi Perlu Ilmu

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan