Mau Investasi Bitcoin? Kenali Peluang Besar dan Risiko Fluktuasi Harganya

Ilustrasi: Mau Investasi Bitcoin? Kenali Peluang Besar dan Risiko Fluktuasi Harganya--(freepik)

BELITONGEKSPRES.COM – Popularitas Bitcoin sebagai aset digital terus menanjak, menarik perhatian baik investor kawakan maupun masyarakat awam. Namun, di balik gemerlap peluang keuntungan besar, tersimpan pula risiko dan fluktuasi harga yang ekstrem. Untuk itu, memahami seluk-beluk Bitcoin sangat penting sebelum memutuskan terjun ke dunia investasi kripto.

Bitcoin (BTC), mata uang kripto pertama dan terbesar di dunia, kerap menjadi simbol revolusi finansial digital. Diciptakan pada tahun 2009 oleh sosok misterius bernama Satoshi Nakamoto, Bitcoin menawarkan sistem keuangan yang terdesentralisasi melalui teknologi blockchain, tanpa keterlibatan otoritas pusat seperti bank atau pemerintah.

Dengan jumlah koin yang terbatas, yakni maksimal 21 juta unit, Bitcoin digadang-gadang sebagai "emas digital" di era modern. Namun, nilai aset ini sangat fluktuatif, dipengaruhi banyak faktor, mulai dari sentimen pasar hingga kebijakan global.

BACA JUGA:Investasi Rp2.000 Triliun di Indonesia Gagal Terealisasi, KADIN Desak Reformasi Birokrasi

Mengapa Harga Bitcoin Bisa Naik Turun Tajam?

Harga Bitcoin bisa berubah drastis dalam waktu singkat. Berikut beberapa faktor utama yang memengaruhi volatilitas harga Bitcoin yang dirangkum dari berbagai sumber:

1. Penawaran dan Permintaan

Hukum ekonomi dasar berlaku penuh di pasar kripto. Semakin tinggi permintaan sementara pasokan terbatas, maka harga akan terdorong naik. Sebaliknya, saat minat turun, harga pun ikut tertekan.

2. Adopsi dan Penggunaan

Saat semakin banyak perusahaan, investor institusi, hingga negara mulai menerima dan menggunakan Bitcoin, nilai dan utilitasnya cenderung meningkat.

3. Peristiwa Makroekonomi Global

Ketika terjadi krisis ekonomi, lonjakan inflasi, atau ketidakpastian pasar global, investor sering mencari aset alternatif—Bitcoin kerap dianggap sebagai salah satu pilihan, meski statusnya sebagai safe haven masih diperdebatkan.

BACA JUGA:5 Jenis Investasi Paling Menguntungkan untuk Masa Depan, Ini Pilihan Terbaiknya

4. Kebijakan Regulasi

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan