Investor Pasar Modal RI Tembus 17 Juta, Minat Investasi Makin Merata

Karyawan melintas di Bursa Efek Indonesia (BEI), di Jakarta-Mohammad Defrizal-BeritaSatu Photo

BELITONGEKSPRES.COM - Pasar modal Indonesia mencetak tonggak sejarah baru. Hingga Kamis, 3 Juli 2025, jumlah investor tercatat mencapai 17.016.329 single investor identification (SID), menandai pencapaian luar biasa yang melampaui target penambahan dua juta investor baru yang ditetapkan Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk tahun ini.

Kenaikan jumlah investor mencapai 2,14 juta SID atau tumbuh 11,42% dibanding akhir 2024, yang berada di angka 14,87 juta SID. Lonjakan ini menjadi bukti nyata bahwa minat masyarakat terhadap investasi, khususnya di pasar modal, terus meningkat.

Menurut data BEI, pertumbuhan jumlah investor Indonesia menunjukkan tren konsisten dalam lima tahun terakhir. Pada 2020, jumlah SID tercatat 3,8 juta, lalu naik hampir dua kali lipat menjadi 7,4 juta di 2021. Tahun-tahun berikutnya juga mencatat pertumbuhan positif:

BACA JUGA:Apa Itu Exchange-Traded Fund (EFT), Bagaimana Cara Investasinya di Tengah Gejolak Pasar

BACA JUGA:Cara Cerdas Atur Portofolio Investasi Saat Ekonomi Bergejolak

  • 2022: naik 2,8 juta SID menjadi 10,3 juta
  • 2023: bertambah 1,9 juta menjadi 12,1 juta
  • 2024: tumbuh 2,7 juta hingga mencapai 14,8 juta SID

Pencapaian ini tak lepas dari strategi BEI yang menitikberatkan pada edukasi investasi dan literasi keuangan. Sepanjang semester I 2025, BEI menyelenggarakan lebih dari 8.900 kegiatan edukasi secara online dan offline termasuk sekolah pasar modal (SPM), seminar, workshop, dan webinar yang menjangkau berbagai kalangan di seluruh wilayah Indonesia.

Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, menyatakan bahwa potensi pertumbuhan investor masih sangat besar. Dibandingkan jumlah penduduk Indonesia, tingkat partisipasi masyarakat di pasar modal masih tergolong rendah. Namun, kemajuan teknologi, ditambah kemudahan layanan investasi dari berbagai sekuritas, telah memperluas jangkauan akses masyarakat ke dunia pasar modal.

“Dengan sinergi dan edukasi yang berkelanjutan, kami optimis jumlah investor akan terus bertambah dan semakin merata di seluruh Indonesia,” ujar Jeffrey.

Perkembangan positif ini menjadi sinyal kuat bahwa investasi bukan lagi milik segelintir orang. Kini, semakin banyak masyarakat mulai melihat pasar modal sebagai salah satu instrumen investasi yang menjanjikan untuk jangka panjang.  (beritasatu)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan