Jumlah Investor Pasar Modal Indonesia Tembus 17 Juta, Optimisme Ritel Menguat

Ilustrasi: Jumlah Investor Pasar Modal Indonesia Tembus 17 Juta, Optimisme Ritel Menguat--(Antara)

JAKARTA, BELITONGEKSPRES.COM – Minat masyarakat Indonesia terhadap investasi di pasar modal terus menunjukkan tren pertumbuhan positif.

Hingga 2 Juli 2025, jumlah investor pasar modal nasional telah mencapai 17 juta Single Investor Identification (SID), berdasarkan data terbaru yang diungkap oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).

Peningkatan jumlah investor tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, dalam acara Market Outlook 2nd Half yang digelar oleh BRI Danareksa Sekuritas di Main Hall BEI, Jakarta, pada Kamis (3/7/2025).

“Per tanggal 2 Juli 2025, sudah ada tambahan 2,1 juta investor di pasar modal kita. Sehingga totalnya kini mencapai 17 juta investor,” ungkap Jeffrey dalam acara tersebut.

BACA JUGA:Ingin Hidup dari Dividen Saham? Begini Cara Mewujudkannya!

Lonjakan Investor Meski Ada Libur Panjang

Menariknya, lonjakan jumlah investor tetap terjadi meskipun pasar modal Indonesia sempat libur selama momentum Idulfitri. Pasar sempat tutup dari 28 Maret hingga 7 April 2025, sementara saat itu pasar global dilanda gejolak akibat kebijakan kenaikan tarif dari pemerintah Amerika Serikat.

Namun begitu, aktivitas pembukaan rekening tetap berlangsung aktif. Jeffrey menyebut bahwa selama periode libur panjang tersebut, lebih dari 38 ribu investor baru tetap membuka rekening saham.

“Ini menunjukkan kemajuan luar biasa dalam transformasi digital anggota bursa yang kini bisa melayani pembukaan rekening meskipun di hari libur,” jelasnya.

Fakta ini sekaligus menjadi indikator penting dari optimisme masyarakat terhadap pasar modal domestik, serta efisiensi layanan digital yang telah dikembangkan oleh para anggota bursa.

BACA JUGA:Rekomendasi 5 Instrumen Investasi Aman Saat Ekonomi Tak Pasti, Apa Saja?

Ritel Dominan di Tengah Ketidakpastian Global

Jeffrey menambahkan, saat ini porsi investor ritel sangat signifikan dalam menopang aktivitas pasar. Tercatat, investor ritel berkontribusi lebih dari 42 persen terhadap rata-rata nilai transaksi harian yang mencapai Rp13,2 triliun.

Bahkan pada 8 April 2025, sehari setelah pasar kembali dibuka pasca-libur, investor ritel menjadi penyerap dominan saham yang dilepas oleh investor asing.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan