QRIS Tap vs QRIS Scan: Mana yang Lebih Cepat dan Nyaman untuk Transaksi Digital?

Ilustrasi QRIS-Henry Purba-Antara

BELITONGEKSPRES.COM - Transaksi nontunai kini makin dominan di Indonesia, dan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) menjadi pilihan utama masyarakat untuk pembayaran digital. Sejak diluncurkan pada 2019 oleh Bank Indonesia dan ASPI, QRIS berbasis kode QR telah membantu jutaan transaksi melalui pemindaian kode statis maupun dinamis.

Namun, di era yang menuntut kecepatan dan efisiensi, Bank Indonesia memperkenalkan inovasi terbaru bernama QRIS Tap. Teknologi ini memungkinkan pembayaran tanpa perlu memindai kode QR, cukup dengan mendekatkan ponsel ke alat pembaca menggunakan teknologi NFC (Near Field Communication). 

Inovasi ini disebut-sebut sebagai solusi pembayaran masa depan, khususnya untuk sektor dengan lalu lintas tinggi seperti transportasi umum dan ritel.

QRIS berbasis kode QR masih sangat relevan karena bersifat universal dan kompatibel dengan berbagai aplikasi seperti Gopay, Ovo, Dana, LinkAja, dan mobile banking. Sistem ini juga mendukung transaksi lintas negara, termasuk di Singapura, Thailand, dan Malaysia. 

BACA JUGA:Belanja Negara Tembus Rp 1.407 Triliun di Semester I 2025, Defisit Melebar Jadi 0,81 Persen PDB

BACA JUGA:Stok Beras Capai Rekor Tertinggi dalam 57 Tahun, DPR Puji Kinerja Mentan Amran

Namun kelemahannya terletak pada proses yang relatif lambat jika koneksi internet terganggu atau kamera ponsel kurang responsif. Selain itu, pengguna perlu membuka aplikasi dan memindai kode QR secara manual, yang bisa jadi kurang efisien di lingkungan ramai.

Sebaliknya, QRIS Tap menawarkan kecepatan transaksi luar biasa. Dalam kondisi ideal, pembayaran bisa selesai hanya dalam 0,3 detik. Cukup aktifkan NFC di ponsel Android, buka aplikasi pembayaran yang mendukung QRIS Tap, dan tempelkan ponsel ke reader milik merchant. Pembayaran langsung terproses tanpa perlu kamera atau pemindaian. Teknologi ini memberikan kenyamanan ekstra di lokasi seperti MRT, TransJakarta, atau gerbang tol, di mana efisiensi adalah kunci.

Dari sisi keamanan, QRIS Tap dilengkapi enkripsi canggih untuk melindungi data transaksi. Untuk merchant, kehadiran sistem ini juga mengurangi risiko kesalahan input dan mempercepat alur pembayaran pelanggan. 

Namun, adopsinya masih terbatas karena membutuhkan perangkat NFC khusus, dan saat ini baru tersedia untuk pengguna Android. Dukungan untuk pengguna iOS sedang dalam tahap pengembangan.

BACA JUGA:Belanja Negara 2024 Tembus Rp3.359 Triliun, Kemiskinan & Pengangguran Turun Tajam

BACA JUGA:Tips Investasi untuk Karyawan Bergaji UMR: Mulai dari Kecil, Hasil Maksimal

Baik QRIS berbasis scan maupun QRIS Tap memiliki keunggulan masing-masing. QRIS konvensional lebih luas adopsinya dan tidak bergantung pada perangkat tambahan, sementara QRIS Tap unggul dalam kecepatan dan kemudahan. 

Pilihan metode pembayaran kini semakin beragam dan fleksibel, memungkinkan masyarakat dan pelaku usaha bertransaksi dengan cara yang paling sesuai dengan kebutuhan harian mereka. (beritasatu)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan