Angkasa Pura Dukung UMKM Lewat Partisipasi Aktif di Belitung Expo 2025

TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSPRES.COM - PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara H.AS Hanandjoeddin, Tanjungpandan menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung pemberdayaan UMKM melalui partisipasi aktif di Belitung Expo 2025.

Partisipasi ini menjadi bagian dari upaya strategis perusahaan dalam mempromosikan produk-produk unggulan daerah sekaligus membuka peluang jejaring yang lebih luas bagi pelaku UMKM mitra binaan.

Dalam kegiatan pameran Belitung Expo 2025, mereka menyediakan booth khusus yang menampilkan berbagai produk terbaik dari mitra binaan Kantor Cabang Bandara H.AS Hanandjoeddin.

General Manager PT Angkasa Pura Indonesia KC Bandara H.AS Hanandjoeddin, Hernindya Arie Setyawan menyampaikan bahwa partisipasi dalam pameran merupakan wujud komitmen perusahaan dalam memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat melalui sektor UMKM.

BACA JUGA:Taman Satwa Museum Belitung Butuh Dukungan, Pengelolaan Terkendala Regulasi dan SDM

“Kami percaya UMKM adalah tulang punggung perekonomian daerah. Melalui Belitung Expo 2025, kami ingin memberikan ruang seluas-luasnya bagi mitra binaan kami untuk memperkenalkan produknya, menjalin kemitraan, serta memperluas pangsa pasar mereka,” ujar Hernindya dalam rilis yang diterima Belitong Ekspres Selasa (1/7/2025).

Sementara itu salah satu peserta expo Nani selaku pemilik UMKM olahan makanan khas Belitung juga turut menyampaikan apresiasinya.

"Kami merasa sangat terbantu dengan adanya acara ini. Produk kami jadi lebih dikenal, dan kami juga mendapat banyak masukan dari para pengunjung. Terima kasih kepada PT Angkasa Pura Indonesia yang terus mendampingi dan mendukung kami sebagai mitra binaan,” ungkapnya.

Kata Nani, Belitung Expo 2025 menjadi momentum penting dalam memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah, BUMN, dan pelaku usaha.

BACA JUGA:Belitung Expo 2025, PPBI Belitung Pamerkan Ratusan Bonsai

Kegiatan ini juga mempertegas peran bandara sebagai etalase produk lokal dan gerbang pengembangan UMKM yang berdaya saing menuju perekonomian daerah yang inklusif dan berkelanjutan.***