Investasi vs Menabung: Apa Bedanya dan Mana yang Lebih Baik?

Memahami perbedaan antara menabung dan investasi sangat penting agar masyarakat bisa mengambil keputusan keuangan yang tepat, terutama di tengah fluktuasi ekonomi dan inflasi yang terus meningkat-ist-freepik

BELITONGEKSPRES.COM - Di tengah naiknya kesadaran finansial, pertanyaan yang sering muncul di kalangan masyarakat adalah: lebih baik menabung atau berinvestasi? Keduanya sering dianggap serupa karena sama-sama bertujuan untuk menyimpan uang, padahal keduanya memiliki perbedaan mendasar dalam cara kerja, risiko, dan tujuan keuangan jangka panjang.

Memahami perbedaan antara menabung dan investasi sangat penting agar masyarakat bisa mengambil keputusan keuangan yang tepat, terutama di tengah fluktuasi ekonomi dan inflasi yang terus meningkat.

Apa Itu Menabung?

Menabung adalah kegiatan menyimpan uang di tempat yang aman dan likuid, seperti rekening tabungan di bank. Tujuannya biasanya untuk kebutuhan jangka pendek atau dana darurat.

BACA JUGA:Compound Interest: Cara Investasi Bekerja Menghasilkan Uang Saat Tidur

BACA JUGA:Ini Alasan Mengapa Dana Darurat Wajib Ada Sebelum Investasi

Ciri-ciri Menabung:

  • Risiko rendah: Uang relatif aman, apalagi jika disimpan di bank yang dijamin LPS.
  • Bunga kecil: Rata-rata bunga tabungan saat ini <1% per tahun (data OJK dan BI).
  • Likuiditas tinggi: Dapat dicairkan kapan saja tanpa risiko rugi.

Kapan sebaiknya menabung?

  • Untuk dana darurat (3–6 bulan pengeluaran).
  • Untuk tujuan jangka pendek (misalnya liburan, biaya sekolah anak dalam 1–2 tahun).
  • Jika kamu tidak siap mengambil risiko.

Apa Itu Investasi?

Investasi adalah kegiatan menanamkan dana pada instrumen tertentu (saham, obligasi, reksa dana, emas, properti) dengan harapan nilai uang akan bertumbuh seiring waktu.

BACA JUGA:6 Investasi ala Robert Kiyosaki yang Bikin Cuan Meski Nganggur

BACA JUGA:Sudah Investasi Tapi Belum Untung? Cek Kesalahan Umum Ini!

Ciri-ciri Investasi:

  • Risiko lebih tinggi, tergantung instrumen yang dipilih.
  • Potensi imbal hasil lebih besar daripada menabung.
  • Cocok untuk tujuan jangka menengah hingga panjang, seperti pensiun atau membeli rumah.

Menurut data Bursa Efek Indonesia dan Morningstar, rata-rata return tahunan pasar saham Indonesia dalam 10 tahun terakhir berada di kisaran 6–12% per tahun, jauh di atas bunga tabungan.

Menabung vs Investasi: Perbandingan Singkat

 

Aspek Menabung Investasi
Risiko Sangat rendah Rendah hingga tinggi (tergantung produk)
Imbal hasil Rendah (<1%–2% per tahun) Tinggi (5%–15% per tahun)
Likuiditas Sangat tinggi Bervariasi (tergantung instrumen)
Tujuan Jangka pendek & darurat Jangka panjang & pertumbuhan kekayaan
Perlindungan Inflasi Tidak (cenderung tergerus inflasi) Ya, jika return > inflasi

 

Inflasi vs Tabungan: Siapa Menang?

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan