Ini Alasan Mengapa Dana Darurat Wajib Ada Sebelum Investasi

BELITONGEKSPRES.COM - Sebelum memulai investasi, menyiapkan dana darurat adalah langkah yang tidak boleh diabaikan. Banyak analis keuangan dari dalam dan luar negeri termasuk dari Kontan, BCA, dan Vanguard menekankan pentingnya dana darurat sebagai pondasi utama perencanaan keuangan yang sehat.

1. Apa Itu Dana Darurat dan Mengapa Penting?

Dana darurat adalah simpanan khusus yang disiapkan untuk menghadapi situasi tak terduga, seperti:

• Biaya pengobatan mendesak
• Perbaikan rumah atau kendaraan
• Kehilangan pekerjaan atau penghasilan

Tanpa dana darurat, investor berisiko mencairkan investasi di saat yang tidak tepat misalnya saat pasar sedang turun yang dapat mengakibatkan kerugian atau bahkan memicu utang konsumtif.

BACA JUGA:6 Investasi ala Robert Kiyosaki yang Bikin Cuan Meski Nganggur

BACA JUGA:Sudah Investasi Tapi Belum Untung? Cek Kesalahan Umum Ini!

2. Proteksi Finansial Sebelum Investasi

Dana darurat berfungsi sebagai penyangga keuangan atau "shock breaker" ketika menghadapi tekanan ekonomi pribadi. Ini adalah garis pertahanan pertama sebelum kamu menyentuh aset investasi.

Catatan penting: Dana darurat bukan untuk diinvestasikan, tapi untuk menjaga stabilitas keuanganmu agar investasi bisa berjalan tanpa gangguan.

3. Kapan Waktu yang Tepat untuk Mulai Investasi?

Menurut analis BCA, investasi sebaiknya dilakukan setelah dana darurat terpenuhi. Berikut panduan jumlah ideal dana darurat berdasarkan kondisi finansial:

• Pekerja tetap dengan pengeluaran stabil: 3–6 bulan pengeluaran bulanan
• Pekerja lepas, bisnis, atau sektor berisiko tinggi: 9–12 bulan pengeluaran

Setelah target dana darurat tercapai, barulah sisa dana bisa dialokasikan untuk instrumen investasi sesuai profil risiko.

BACA JUGA:Cara Investasi Aman & Menguntungkan Logam Mulia Perak, Platinum dan Paladium

BACA JUGA:Bukan Satu-Satunya, Ini Alternatif Investasi Logam Mulia Selain Emas di Tahun 2025

4. Instrumen yang Tepat untuk Dana Darurat

Dana darurat sebaiknya disimpan dalam instrumen berisiko rendah dan mudah dicairkan. Beberapa pilihan terbaik antara lain:

• Tabungan reguler atau deposito jangka pendek
• Reksa dana pasar uang atau obligasi jangka pendek
• Emas digital dengan fitur pencairan cepat
• Cash management account atau money market fund (Vanguard)

Tujuannya adalah memastikan dana bisa segera digunakan saat dibutuhkan, tanpa potensi kerugian nilai.

5. Kombinasi Dana Darurat dan Investasi Bertahap

Strategi yang direkomendasikan banyak pakar keuangan adalah: