Pemerintah Gelontorkan Rp18,8 Triliun untuk Rumah Subsidi di Semester I 2025

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan keterangan Pemerintah pada Rapat Paripurna ke-21 Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2024-2025--Tangkapan layar Youtube

BELITONGEKSPRES.COM - Pemerintah terus mempercepat realisasi program perumahan subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Hingga semester I 2025, realisasi belanja negara untuk program ini telah mencapai Rp18,8 triliun, menurut laporan terbaru Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Anggaran tersebut digunakan untuk mendanai pembangunan 115.930 unit rumah subsidi yang disalurkan melalui Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera).

“Pembiayaan perumahan dalam APBN 2025 ditargetkan untuk 220 ribu unit rumah. Kami mengalokasikan Rp18,8 triliun untuk FLPP, Rp4,8 triliun untuk PT Sarana Multigriya Finansial (SMF), dan Rp5,5 triliun untuk subsidi uang muka,” ujar Sri Mulyani dalam rapat bersama Badan Anggaran DPR RI di Jakarta, Selasa 1 Juli.

BACA JUGA:6 Investasi ala Robert Kiyosaki yang Bikin Cuan Meski Nganggur

BACA JUGA:Realisasi Subsidi Listrik Tembus Rp34,6 Triliun hingga Mei 2025, Penyaluran Akurat Berkat Integrasi DTKS

Target FLPP Ditingkatkan, Kebutuhan Anggaran Capai Rp47,4 Triliun

Sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, target pembangunan rumah subsidi melalui FLPP ditingkatkan menjadi 350 ribu unit pada 2025. Penyesuaian target ini menaikkan total kebutuhan anggaran menjadi Rp47,4 triliun, dengan rincian sebagai berikut:

  • Rp35,2 triliun untuk FLPP
  • Rp6,7 triliun untuk PT SMF
  • Rp5,5 triliun untuk subsidi uang muka

Pemerintah juga berencana menambah alokasi anggaran pada semester kedua guna mendukung pelaksanaan pembangunan rumah secara lebih masif.

“Kami akan terus bekerja sama dengan sektor swasta dalam mendukung pembangunan rumah swadaya, dengan target mencapai dua juta rumah,” tegas Sri Mulyani.

Program Lain: BSPS untuk Pembangunan Rumah Mandiri

BACA JUGA:Sudah Investasi Tapi Belum Untung? Cek Kesalahan Umum Ini!

BACA JUGA:Cara Investasi Aman & Menguntungkan Logam Mulia Perak, Platinum dan Paladium

Selain FLPP, pemerintah turut menyalurkan anggaran untuk program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). Program ini ditujukan untuk membantu masyarakat membangun atau memperbaiki rumah secara mandiri. Alokasi awal BSPS tahun 2025 mencapai Rp1,45 triliun, ditargetkan untuk 65.392 unit rumah.

Program Prioritas Presiden Prabowo

Program FLPP masuk dalam agenda prioritas nasional di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Menurut Sri Mulyani, Presiden telah meminta semua kementerian mempercepat pelaksanaan program prioritas agar memberikan multiplier effect terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

“Akselerasi harus ditingkatkan, baik dari sisi skala maupun kecepatan. Tujuannya jelas: membuka lapangan kerja, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.  (antara)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan