Pemkab Beltim Canangkan Gerakan Sadar Tertib Arsip Nasional, Wujudkan Pemerintahan Akuntabel & Transparan

MANGGAR, BELITONGEKSPRES.COM - Pemerintah Kabupaten Belitung Timur (Pemkab Beltim) secara resmi mencanangkan Gerakan Nasional Sadar Tertib Arsip, sebagai upaya memperkuat tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan tertib administrasi. 

Pencanangan ini dipimpin langsung oleh Bupati Beltim, Kamarudin Muten, dalam sebuah kegiatan yang digelar di Ruang Rapat Bupati dan dihadiri oleh para pimpinan OPD, camat, kepala desa, arsiparis, serta pengelola arsip se-Kabupaten Belitung Timur.

Gerakan ini merupakan tindak lanjut dari amanat Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan dan kebijakan strategis Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) dalam mendorong kesadaran kolektif akan pentingnya pengelolaan arsip sebagai aset strategis bangsa.

Dalam sambutannya, Bupati Kamarudin menegaskan bahwa arsip bukan sekadar dokumen, tetapi menjadi bukti sah dan legal dari seluruh proses administrasi dan pengambilan kebijakan pemerintah. 

BACA JUGA:Gantikan Endrian, Sadex Jabat Ketua Milanisti Belitong

“Melalui gerakan ini, kita ingin membangun budaya tertib dokumen di semua lini pemerintahan, dari OPD hingga ke tingkat desa,” ujarnya, Senin (30/6/2025).

Tiga Fokus Utama Gerakan Sadar Tertib Arsip:

1. Membangun Kesadaran dan Budaya Arsip: Melalui edukasi, pelatihan, dan pembinaan kearsipan berkelanjutan bagi ASN dan pengelola arsip.

2. Penguatan Sistem dan Teknologi Kearsipan: Mendorong penggunaan aplikasi SRIKANDI dan sistem pengelolaan arsip berbasis digital.

3. Penegakan Aturan Kearsipan: Mewajibkan pemenuhan instrumen kearsipan, seperti Kode Klasifikasi Arsip, Jadwal Retensi Arsip, dan Daftar Arsip di setiap perangkat daerah.

BACA JUGA:Wakil Bupati Khairil Anwar Dorong Percepatan Realisasi DRPPA di Beltim

Sebagai bentuk komitmen, seluruh peserta kegiatan turut menandatangani Piagam Komitmen Gerakan Sadar Tertib Arsip, menandakan kesiapan bersama mewujudkan kearsipan yang lebih baik dan profesional di Belitung Timur.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Beltim, Yayan, menyatakan bahwa pencanangan ini menjadi titik awal pembenahan kearsipan secara menyeluruh.

"Kami akan terus bersinergi agar arsip tidak hanya menjadi kewajiban administratif, tapi juga menjadi budaya kerja profesional di seluruh jajaran pemerintahan,” tegasnya.