Inter Miami Dibantai PSG 4-0, Momen Terakhir Tak Menjadi Milik Lionel Messi
PSG taklukkan Inter Miami dengan skor 4-0 pada pertandingan Piala Dunia Antarklub--Instagram PSG
BELITONGEKSPRES.COM - PSG mengalahkan Inter Miami 4-0 dalam final Piala Dunia Antarklub, menegaskan dominasi Eropa atas wakil Amerika. Namun sorotan utama tetap tertuju pada Lionel Messi yang di momen terakhir laga berdiri untuk eksekusi tendangan bebas, seolah hendak menutup kisahnya di panggung dunia.
Bola gagal menembus pagar hidup, dan Messi pun gagal menciptakan momen magis di malam yang seharusnya jadi miliknya.
Inter Miami harus puas menjadi pelengkap dalam pesta milik PSG. Tim asuhan Luis Enrique tampil dominan sejak menit awal. Performa mereka nyaris sempurna cepat, presisi, dan efisien.
Joao Neves tampil gemilang dengan dua gol, ditambah Achraf Hakimi dan satu gol bunuh diri Tomas Aviles yang membuat pertandingan seakan berakhir bahkan sebelum babak pertama usai.
BACA JUGA:Marc Marquez Menang Dramatis di MotoGP Belanda 2025, Samai Rekor Giacomo Agostini
BACA JUGA:Albert Valera Sebut Jorge Martin Bebas Kontrak untuk Musim MotoGP 2026
Messi dan Luis Suarez, dua nama besar yang pernah berjaya di Eropa, tampak kesulitan mengikuti tempo permainan. Mereka terjebak dalam intensitas tinggi yang ditawarkan PSG, tim yang lebih muda, lebih bertenaga, dan jauh lebih siap.
Bahkan upaya-upaya kecil dari Inter seperti sundulan Messi yang ditepis Donnarumma atau serangan balik sporadis, hanyalah jeda singkat dalam dominasi mutlak PSG.
Statistik pun mempertegas jarak kualitas. Messi hanya menyentuh bola 14 kali di babak pertama, Suarez 17 kali. Lini tengah Inter Miami, yang diisi nama-nama berpengalaman seperti Sergio Busquets dan Fede Redondo, tak mampu mengalirkan bola secara konsisten. PSG mengendalikan tempo tanpa harus mengeluarkan seluruh potensi mereka.
Javier Mascherano, pelatih Inter Miami, sehari sebelumnya mengaku tak menyangka timnya bisa melangkah sejauh ini. Namun final ini menunjukkan betapa jauhnya jarak antara harapan dan kenyataan. Inter Miami bukan lawan sepadan, dan dalam laga ini, mereka lebih tampak sebagai penonton di tengah pertunjukan raksasa Eropa.
BACA JUGA:Tak Butuh Waktu Lama, Trent Sudah Nyaman di Real Madrid
BACA JUGA:Bezzecchi Cuek soal Rumor Jorge Martin, Fokus Gas Pol Bareng Aprilia
Ketika babak kedua berjalan seperti formalitas dan beberapa pemain utama diganti, Messi tetap bertahan hingga akhir. Saat bola berada di hadapannya di menit-menit penutup, kamera kembali tertuju padanya.
Tapi semua tahu, ini bukan tentang skor. Ini tentang kenangan. Tentang satu lagi momen kecil dari seorang legenda yang pernah menjadi pusat semesta sepak bola dunia.