KKP Gandeng Koperasi Perkuat Produksi Garam, Targetkan Swasembada pada 2027
Direktur Sumber Daya Kelautan Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan Kementerian Kelautan dan Perikanan Frista Yorhanita dalam jumpa pers Kawasan Sentra Industri Garam di kantor KKP, Jakarta, Rabu (11/6/2025)-Maria Cicilia Galuh-ANTARA
BELITONGEKSPRES.COM - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggandeng koperasi untuk mempercepat realisasi swasembada garam nasional pada tahun 2027. Skema ini menjadi bagian dari program intensifikasi tambak garam yang mengandalkan mekanisasi modern dan pembiayaan koperasi untuk meningkatkan produktivitas petambak lokal.
“Kami bantu petambak melalui koperasi. Nantinya koperasi bekerja sama dengan off-taker seperti PT Garam atau langsung dengan industri,” ujar Ahmad Koswara, Dirjen Pengelolaan Kelautan KKP, Rabu 11 Juni.
Integrasi Hulu ke Hilir Lewat Koperasi
Dalam skema ini, koperasi akan menjembatani kebutuhan produksi garam industri dengan kualitas yang sesuai standar. Tak hanya menjadi perantara penjualan, koperasi juga akan berperan dalam pembiayaan alat dan modal produksi.
BACA JUGA:Mentan Imbau Pedagang Patuhi HET: Produksi Beras Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Naik
BACA JUGA:AHY Buka Peluang Investasi Swasta di 46 Proyek Infrastruktur Strategis Lewat ICI 2025
“Koperasi akan kontrak langsung dengan pelaku industri. Mereka juga bisa bantu pembiayaan alat untuk produksi sesuai standar,” jelas Koswara.
Empat Daerah Prioritas Program Intensifikasi Garam
Untuk tahun ini, empat provinsi menjadi fokus intensifikasi tambak garam, yakni:
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- Jawa Timur
- Nusa Tenggara Timur (NTT)
Selain itu, Sabu Raijua di NTT tengah dikaji kelayakannya untuk menjadi kawasan baru garam nasional, menyusul keberhasilan kawasan industri garam di Rote Ndao.
“Kalau hasil kajiannya positif, kita akan investasi lebih lanjut,” katanya.
Ekstensifikasi: Tambak Baru dan Teknologi Vacuum Salt
BACA JUGA:Mentan Dorong Percepatan Swasembada Gula Lewat Reformasi Tata Kelola Tebu Nasional
BACA JUGA:BSU 2025 Cair! Cek Bantuan Subsidi Upah Rp600 Ribu di Sini, Hanya Modal NIK
Selain intensifikasi, KKP juga mengembangkan program ekstensifikasi, yaitu pembukaan tambak garam baru dengan mekanisasi dan teknologi vacuum salt, teknologi modern yang mampu mengolah air laut menjadi garam lebih cepat dan efisien.
Proyeksi: Swasembada Garam Nasional Butuh Lompatan Produksi
Pemerintah menetapkan target swasembada garam industri pada 2027, dengan kebutuhan nasional saat ini sekitar 5 juta ton per tahun. Kebutuhan ini diprediksi naik 2% setiap tahun hingga 2029.
Untuk mencapainya, produksi garam nasional harus tumbuh 21% per tahun, dengan target produksi mencapai 5,3 juta ton pada 2029.