PB HMI Apresiasi Langkah Prabowo dan Menteri ESDM Cabut Izin Tambang di Raja Ampat

Tokoh muda nasional yang juga Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) 2013-2015, Arief Rosyid Hasan-Yustinus Patris Paat-Beritasatu.com

BELITONGEKSPRES.COM - Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) 2013-2015, Arief Rosyid Hasan, mendukung keputusan Presiden Prabowo Subianto dan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam mencabut izin usaha pertambangan (IUP) bagi empat tambang di Raja Ampat, Papua Barat Daya.

Langkah ini menjadi respons cepat terhadap perhatian publik terkait keberlanjutan lingkungan di kawasan geopark Raja Ampat. Menurut Arief, tindakan tegas pemerintah menunjukkan keseriusan dalam menanggapi aspirasi masyarakat.

"Keputusan ini menunjukkan bahwa Pak Prabowo benar-benar mendengar suara rakyat. Menteri ESDM Pak Bahlil bahkan turun langsung ke lokasi untuk mengecek situasi lapangan. Saya sangat mengapresiasi hal tersebut," ujar Arief dalam keterangannya, Selasa 10 Juni.

Komitmen Pemerintah Lindungi Kelestarian Raja Ampat

Keputusan pencabutan izin tersebut didasarkan pada laporan dari Kementerian Kehutanan dan Kementerian Lingkungan Hidup, yang mengonfirmasi pelanggaran lingkungan oleh keempat perusahaan tambang tersebut.

BACA JUGA:Pemerintah Cabut Izin 4 Tambang di Raja Ampat, Menteri Bahlil Ungkap Alasannya

BACA JUGA:Prabowo Cabut 4 Izin Tambang di Raja Ampat: Langkah Besar untuk Lingkungan!

"Empat tambang ini berada dalam kawasan geopark yang memiliki keanekaragaman hayati tinggi. Sudah sepatutnya pemerintah mengambil tindakan guna melindungi ekosistem laut dan konservasi Raja Ampat," tegas Arief.

Selain itu, Arief juga memberikan apresiasi kepada Menteri ESDM Bahlil Lahadalia yang terus hadir di tengah masyarakat. Ia menilai Bahlil sebagai figur yang mampu mengakselerasi kebijakan Presiden Prabowo, khususnya dalam sektor energi dan sumber daya mineral.

"Pak Bahlil membuktikan bahwa pemerintah turun langsung ke lapangan, bukan sekadar mengeluarkan kebijakan dari balik meja. Saya optimis target swasembada energi dalam Nawacita akan terealisasi berkat kerja kerasnya," tambahnya.

Dukungan terhadap PT Gag Nikel dan Klarifikasi Isu Hoaks

Lebih lanjut, Arief menyoroti izin operasi PT Gag Nikel, anak usaha BUMN Antam, yang tetap beroperasi di Raja Ampat. Ia meyakini kehadiran perusahaan tersebut akan memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat setempat.

BACA JUGA:Menteri ESDM Dihadang di Sorong, Golkar: Izin Tambang Bukan Diterbitkan Bahlil

BACA JUGA:Kementerian ESDM Pastikan Tambang Nikel Pulau Gag Raja Ampat Tidak Bermasalah

Di tengah maraknya informasi yang beredar di media sosial, Arief mengingatkan masyarakat agar bijak dalam menerima berita terkait kerusakan lingkungan di Raja Ampat.

"Pulau Gag jaraknya jauh dari kawasan geopark. Selain itu, eksplorasi dilakukan dengan pengawasan ketat dari pemerintah, sehingga aktivitas tambang tetap aman. Yang terpenting, ada komitmen untuk pembangunan yang adil dan berkelanjutan di Tanah Papua," pungkasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan