Puluhan Penambang Ilegal Hajar HLP Sungai Balai Sijuk, 6 Oknum Aparat Diduga Jadi Bekingan

Para penambang ilegal timah ilegal yang memadati lokasi HLP Siantu, Sungai Balai, Sijuk, Belitung--(Dok: Warga Sijuk)
SIJUK, BELITONGEKSPRES.COM - Puluhan penamnang timah ilegal menghajar Hutan Lindung Pantai (HLP) Siantu, Sungai Balai, Sijuk, Kabupaten Belitung, beberapa hari terakhir.
Adanya aktivitas tambang timah ilegal tersebut membuat para nelayan resah. Sebab limbah kegiatan itu mengalir hingga mencemari laut tempat mereka mencari ikan.
Saksi pria berinisial KR mengatakan, dia beserta masyarakat Sijuk sudah melihat langsung adanya aktivitas tersebut. Bahkan pria asal Desa Sijuk ini secara terang-terangan mengambil foto di lokasi.
Di lokasi itu terlihat beberapa orang melakukannya dugaan aktivitas penambang timah ilegal. Dan juga terlihat sejumlah motor berjajar yang diduga kuat milik penambang.
"Lokasi penambang itu tidak jauh dari yang dirazia Polres Belitung beberapa waktu lalu. Nama tempatnya yakni tanah eks tambang Hendry," kata KR kepada Belitong Ekspres, Senin (9/6/2025).
BACA JUGA:Tambang Ilegal di Pantai Merong Belitung Marak Lagi, Diduga Setor Rp700 Ribu ke Oknum Aparat
"Untuk lokasi persisnya masuk saja ke kebun Sawit RPM. Setelah itu belok ke arah kiri. Di situ sudah banyak yang menambang, lokasi itu masuk HLP Sungai Balai," sambungnya.
Menurut KR, aktivitas tambang timah ilegal tersebut diduga mendaat bekingan aparat yang bertugas di Kabupaten Belitung. Totalnya ada enam oknum yang membekingi lokasi itu.
"Para penambangnya juga kebanyakan dari luar atau bukan masyarakat asli Kecamatan Sijuk," ungkapnya.
Beberapa hari lalu warga didamping Kades Sijuk Nasri sudah datang lokasi. Kedatangannya untuk memberikan himbauan agar tidak melakukan aktivitas penambangan.
BACA JUGA:Tambang Timah Ilegal Kucing-Kucingan di Pantai Merong, Camat Sijuk Angkat Bicara
"Tapi pada saat melaksanakan himbauan tetap saja dicuekin, karena ada oknum tersebut. Kalau tidak percaya coba tanya langsung ke kades. Besok saya akan fotoin oknum aparat itu biar viral," pungkasnya.
Sementara itu, Kades Sijuk Nasri belum berkomentar mengenai adanya aktivitas tambang timah ilegal tersebut. Nomor handphonenya dihubungi namun belum ada respon.***