Tahap Awal Rencana Implementasi STID dan SIMON TKBM, Pelindo Tanjungpandan Sosialisasi

Sosialisasi tahap awal rencana penerapan STID dan SIMON TKBM, di Pelindo Tanjungpandan Rabu 04 Juni 2025-(Ist)-

TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSPRES.COM – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Tanjungpandan bersama Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Tanjungpandan adakan sosialisasi tahap awal Rencana Penerapan Single Truck Identification Data (STID) dan Sistem Monitoring Tenaga Kerja Bongkar Muat (SIMON TKBM)

Rencana penerapan itu akan dikembangkan oleh Pelindo Group dalam rangka peningkatan tata kelola logistik yang masuk dalam Program Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK). 

Sosialisasi itu berlangsung pada Rabu (4/6/2025) bertempat di Ruang Rapat Kantor PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Tanjungpandan.

STID merupakan sistem layanan digital berupa identifikasi truk berbasis kartu tunggal yang dikelola secara terpusat dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan proses bongkar muat di pelabuhan. 

BACA JUGA:Insiden Sapi Loncat di Dermaga ASDP Manggar Warnai Jelang Idul Adha 2025

Sementara SIMON TKBM dirancang untuk mengoptimalkan manajemen TKBM mulai dari perencanaan, pendataan, pengaturan jadwal, hingga pembayaran, demi menciptakan ekosistem kerja yang lebih tertib, teratur dan adil.

General Manager PT Pelindo Regional 2 Tanjungpandan, Andi Oktavian Dwi Cahyo menjelaskan bahwa, STID dan SIMON TKBM yang terintegrasi dengan INAPORTNET bukan hanya solusi digital, tapi sebuah langkah nyata transformasi layanan pelabuhan yang mendukung efisiensi arus barang dan mencegah praktik pungli.

"Serta penerapan sistem ini bertujuan untuk mempermudah dan memperlancar kegiatan transportasi di pelabuhan, sehingga bisa mengurangi biaya logistik dari angkutan melalui aplikasi sistem yang akan diluncurkan oleh Pelindo,” kata Andi Oktavian Dwi Cahyo dalam keterangan tertulis kepada Belitong Ekspres.

Andi menyebutkan, sosialisasi itu merupakan bentuk komitmen mereka bersama KSOP Kelas IV Tanjungpandan, guna mendukung upaya pencegahan korupsi melalui peningkatan transparansi dan akuntabilitas tata kelola pemerintahan, serta sesuai dengan amanat Stranas PK.

"Upaya meningkatkan efisiensi, keamanan, dan transparansi operasional di lingkungan Pelabuhan Tanjungpandan," ujarnya.

Ia menambahkan, sosialisasi itu dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan termasuk DPC INSA Belitung, DPC APBMI Belitung, DPC ALFI/ILFA Belitung, Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat Pelabuhan Tanjungpandan, Assapel Tanjungpandan.

BACA JUGA:Bongkar Dugaan Korupsi, Kejari Belitung Geledah Kantor Desa Buluh Tumbang

Turut hadir subholding dan anak perusahaan Pelindo Group, Shipping Agent, Perusahaan Bonngkar Muat (PBM), KP3 Tanjungpandan dan Perusahaan Jasa Pengurusan Transport (JPT) yang beroperasi di lingkungan kerja mereka.

Dalam kesempatan tersebut, peserta mendapatkan paparan mendalam mengenai mekanisme operasional dan berbagai kelebihan fitur sistem STID dan SIMON TKBM dalam proses layanan kepelabuhanan di Pelindo seperti kemudahan akses, efisiensi waktu, serta standarisasi layanan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan