Peringatan Hari Lahir Pancasila 2025 di Beltim: Bupati: Momentum Perkuat Persatuan dan Nilai Kebangsaan

Peringatan Hari Lahir Pancasila 2025 di Beltim: Bupati: Momentum Perkuat Persatuan dan Nilai Kebangsaan-Muchlis Ilham/BE-
MANGGAR, BELITONGEKSPRES.COM - Suasana khidmat menyelimuti halaman Kantor Bupati Belitung Timur pada Senin pagi saat digelarnya Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila Tingkat Kabupaten Beltim Tahun 2025.
Ratusan peserta dari unsur Forkopimda, ASN, TNI-Polri, pelajar, dan perwakilan organisasi kemasyarakatan turut hadir dalam momen bersejarah tersebut.
Bupati Beltim Kamarudin Muten bertindak sebagai inspektur upacara sekaligus membacakan amanat Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI, Yudian Wahyudi.
Dalam sambutannya, Bupati Kamarudin menekankan bahwa Pancasila bukan sekadar simbol, melainkan harus menjadi pedoman hidup yang nyata dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.
BACA JUGA:Shabrina Leanor Sukses Konser Perdana di Tanah kelahiran, 9 Lagu Bius Ribuan Warga Beltim
“Pancasila bukan hanya teks dalam Pembukaan UUD 1945. Ia adalah jiwa bangsa dan fondasi utama membangun Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur,” ujarnya.
Bupati juga mengingatkan bahwa di tengah keberagaman suku, agama, budaya, dan bahasa, nilai-nilai luhur Pancasila menjadi pemersatu lebih dari 270 juta rakyat Indonesia.
Di era digital dan globalisasi, ancaman terhadap eksistensi Pancasila pun semakin nyata—mulai dari paham radikal, intoleransi, hingga penyebaran hoaks dan ujaran kebencian di media sosial.
“Kemajuan tanpa arah ideologi akan mudah rapuh. Pembangunan bangsa harus berakar kuat pada nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial,” tegasnya.
BACA JUGA:Hidayat Sumarta Kembali Pimpin Pemuda Muhammadiyah Beltim, Fokus pada Dakwah dan Peran Negarawan
Dalam pidatonya, Bupati juga menyampaikan pesan penting terkait program strategis Asta Cita, delapan agenda prioritas menuju Indonesia Emas 2045. Salah satu fokus utamanya adalah memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia (HAM).
Ia mengajak seluruh elemen bangsa – dari pemerintah pusat hingga daerah, tokoh masyarakat, hingga generasi muda – untuk berperan aktif dalam membumikan nilai-nilai Pancasila.
“Sekolah, kampus, kantor pemerintahan, hingga ruang digital harus menjadi arena penguatan nilai Pancasila. Dunia maya bukan ruang tanpa nilai etika, toleransi, dan rasa saling menghargai tetap harus dijunjung tinggi,” tambahnya.
Menutup pidato, Bupati Kamarudin menyerukan agar peringatan Hari Lahir Pancasila tidak hanya menjadi seremoni tahunan, tetapi menjadi momentum nyata untuk mempererat persatuan dan membangkitkan semangat gotong royong demi Indonesia yang adil, maju, dan bermartabat.