Kepala BNNK Ajak Semua Pihak Bersinergi Wujudkan Belitung Bersih Narkoba

Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Belitung, Agus Handoko-Muchlis Ilham/BE-
MANGGAR, BELITONGEKSPRES.COM - Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Belitung, Agus Handoko, menegaskan bahwa pemberantasan narkoba bukanlah tugas yang bisa dibebankan pada satu lembaga semata.
Menurut Agus Handoko, ini merupakan tanggung jawab kolektif yang harus dijalankan bersama oleh seluruh elemen masyarakat.
Ia menyebut bahwa pemberantasan narkoba tidak cukup hanya mengandalkan penegakan hukum, tetapi juga memerlukan pendekatan menyeluruh dari hulu hingga hilir.
“Memang ini menjadi pekerjaan rumah kita semua. Bukan hanya BNN saja, tapi juga Polri, pemerintah daerah, bahkan semua lapisan masyarakat punya tanggung jawab yang sama,” ungkapnya, saat ditemui sedang touring bersama Bupati Belitung di Cafe Fega Manggar, Jumat (30/5/2025).
BACA JUGA:Bupati Belitung Puji Infrastruktur Jalan Saat Touring ke Beltim
Agus menjelaskan bahwa perang melawan narkoba harus dilakukan dari sisi hulu, seperti pencegahan dan sosialisasi, hingga ke hilir dengan tindakan hukum.
Untuk itu, sinergi antara BNNK, Pemda, aparat penegak hukum, dan masyarakat sangat dibutuhkan agar upaya pemberantasan ini bisa berjalan efektif dan berkelanjutan.
“Penegakan hukum bukan satu-satunya solusi. Kita dari hilir harus banyak sosialisasi, edukasi, dan mendorong partisipasi aktif masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang sadar bahaya narkoba,” lanjut Agus.
Menurutnya, visi besar yang ingin diwujudkan adalah "Belitung Bersinar" (Bersih Narkoba), di mana seluruh komponen masyarakat ikut terlibat aktif menjaga wilayahnya dari ancaman penyalahgunaan narkotika.
BACA JUGA:Liburan Produktif: 2 Bupati di Pulau Belitung Bertemu Bahas Masa Depan Pariwisata
“Kita harus bersinergi untuk mewujudkan Belitung Bersinar. Artinya, menyelamatkan generasi bangsa dari ancaman narkoba ke depan,” tegas Kepala BNNK Belitung.
Program Belitung Bersinar menjadi salah satu langkah strategis BNNK Belitung dalam mewujudkan wilayah yang bebas dari narkoba melalui pendekatan preventif, edukatif, dan kolaboratif.***