Baca Koran belitongekspres Online - Belitong Ekspres

Otorita IKN Pastikan Kelancaran Investasi Strategis di Ibu Kota Nusantara

Otorita IKN menunjukkan miniatur pembangunan ibu kota Indonesia yang dibangun pada sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartaneamgara, Provinsi Kalimantan Timur, kepada perwakilan Republik Rakyat Tiongkok-dokumen Humas Otorita IKN-ANTARA/HO

BELITONGEKSPRES.COM - Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menegaskan bahwa pemerintah memberikan dukungan penuh untuk kelancaran investasi di kawasan ibu kota baru Indonesia, yang terletak di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

“Kami berkomitmen penuh mendukung kelancaran investasi di IKN, termasuk dari investor Tiongkok,” ujar Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, saat ditemui di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kamis lalu.

Menurut Basuki, investasi yang sudah berjalan dipastikan tidak akan terhenti di tengah jalan. Pemerintah, melalui Otorita IKN dan Kementerian Keuangan, bahkan memberikan jaminan co-guarantee yang melibatkan beberapa perusahaan penjamin secara bersama-sama demi menjamin kelancaran pembangunan.

“Skema co-guarantee ini memastikan proyek berjalan dengan penjamin dari lebih dari satu pihak, sehingga risiko dapat diminimalisir,” jelas Basuki.

BACA JUGA:Pemerintah Bakal Salurkan Beragam Bansos di Awal Juni 2025, Ada BSU Rp300 Ribu untuk Pekerja

BACA JUGA:Arief Prasetyo: Koperasi Merah Putih Punya Potensi Jadi Pusat Pangan Murah Berkualitas

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono, menambahkan bahwa konsorsium perusahaan asal Tiongkok telah menggelontorkan investasi sekitar Rp70 triliun di IKN. Investasi ini menjadi tanda kepercayaan besar dan dipastikan akan berlanjut serta membuka peluang bagi investasi lain di masa depan.

Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok, H.E. Wang Lutong, mengatakan bahwa Tiongkok memandang IKN sebagai peluang strategis untuk menanamkan modal di kawasan Asia Tenggara. Dia juga mendorong lebih banyak perusahaan Tiongkok untuk aktif berkontribusi dalam pembangunan ibu kota baru Indonesia.

Rincian investasi Tiongkok di IKN mencakup sekitar Rp68,4 triliun dari skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) yang menyasar sektor perumahan, moda transportasi terpadu (MUT), serta pembangunan jalan. Selain itu, ada investasi asing langsung sebesar Rp500 miliar dari PT Delonix Bravo Investment.

Konsorsium CHEC–IJM dan CSCEC–CREC masing-masing mengembangkan proyek KPBU moda unik terpadu dan pembangunan jalan dengan nilai proyek Rp27,1 triliun dan Rp27,9 triliun. Sementara itu, konsorsium IJM–CHEC menangani proyek KPBU perumahan senilai sekitar Rp13,4 triliun.

BACA JUGA:Intip Tugas dan Wewenang Ketua Koperasi Desa Merah Putih 2025, Bukan Cuma Duduk di Kursi!

BACA JUGA:Wamenkop Ferry Juliantono: 80 Ribu Koperasi Merah Putih Bisa Tekan Kemiskinan Ekstrem

PT Delonix Bravo Investment juga telah memulai pembangunan Delonix Nusantara Commercial Complex dengan nilai proyek sekitar Rp500 miliar sejak September 2024.

Hingga 26 Mei 2025, Otorita IKN telah menerima 36 surat minat (Letter of Interest/LOI) dari pihak Tiongkok, dengan 32 LOI untuk proyek KPBU dan 4 LOI untuk investasi langsung. Sektor-sektor yang diminati meliputi energi, perumahan, digital, pengelolaan sampah, infrastruktur transportasi dan dasar, industri hijau, gaya hidup, hingga media dan penyiaran. (antara)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan