Dorong Swasembada Pangan, Wabup Beltim Ajak Desa Optimalkan Lahan dan Anggaran 20 Persen
Foto bersama Wakil Bupati Beltim, Khairil Anwar di momen peringatan HUT ke-72 Desa Renggiang, Senin (26/5/2025)-Muchlis Ilham/BE-
SIMPANG RENGGIANG, BELITONGEKSPRES.COM - Wakil Bupati Belitung Timur (Beltim), Khairil Anwar, menegaskan pentingnya swasembada pangan sebagai prioritas utama dalam pembangunan desa.
Dalam momen peringatan HUT ke-72 Desa Renggiang, ia mengajak seluruh desa di Beltim untuk serius mengoptimalkan lahan pertanian dan memanfaatkan alokasi anggaran desa sebesar 20 persen untuk ketahanan pangan.
Menurut Wabup, kondisi geografis Belitung Timur sebagai daerah kepulauan menjadikan daerah ini rentan terhadap krisis pangan, terutama saat menghadapi musim angin atau gangguan distribusi logistik.
“Kalau kita tidak siap dari sekarang, ketahanan pangan kita bisa terancam. Ketergantungan terhadap daerah luar sangat berisiko jika pasokan terhambat. Maka swasembada pangan adalah jawabannya,” ujar Khairil, Senin (26/5/2025).
BACA JUGA:72 Tahun Desa Renggiang, Wakil Bupati Dorong Transformasi Menuju Desa Percontohan
Pemerintah daerah bersama Kementerian Pertanian telah membuka sekitar 700 hektare lahan baru untuk mendukung produksi pangan lokal. Lahan ini diharapkan bisa memperkuat pasokan pangan dalam wilayah, sehingga hanya kekurangan kecil yang perlu didatangkan dari luar daerah.
“Dengan 700 hektare yang sudah dibuka, paling tidak kita bisa mengisi kebutuhan pangan lokal. Yang kurang, baru kita ambil dari luar,” jelasnya.
Wabup juga mengingatkan pentingnya peran desa dalam mendukung program ketahanan pangan nasional, termasuk dengan mengalokasikan 20 persen dari dana desa, sesuai instruksi pemerintah pusat.
Khairil mendorong setiap desa untuk menjalankan program Pemanfaatan Pekarangan Lestari (P2L) sebagai upaya konkret swasembada pangan berbasis rumah tangga. Ia juga menekankan perlunya sinergi antara desa, kecamatan, dan Dinas Pertanian serta Dinas Pangan.
BACA JUGA:Wabup Beltim Hadiri HUT Desa Renggiang ke-72: Dorong Desa Jadi Percontohan dan Mandiri Pangan
“Ayo kita manfaatkan potensi lahan yang ada di setiap desa. Koordinasi dengan OPD sangat penting agar target ketahanan pangan bisa merata di seluruh kecamatan,” katanya.
Lebih jauh, Wakil Bupati menegaskan bahwa ketahanan pangan bukan hanya soal kebutuhan dasar, tapi juga bagian penting dari pembangunan berkelanjutan di desa. Kemandirian pangan akan memperkuat ekonomi lokal dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Pangan adalah kebutuhan pokok. Kalau ini bisa kita atasi di tingkat desa, maka kita sudah mengambil langkah besar menuju kemandirian dan kesejahteraan masyarakat,” tutupnya.***