Operasi Pekat Digelar, Kapolri: Tak Ada Toleransi untuk Premanisme
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memberikan arahan dalam Rakernis Baharkam Poldi dan Korbrimob Polri pada Kamis (15/5)--Polri
BELITONGEKSPRES.COM - Dalam Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Baharkam dan Korbrimob Polri yang digelar di Auditorium PTIK, Jakarta Selatan, Kamis 15 Mei, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan sikap tegas Polri dalam memerangi premanisme.
Ia memastikan, tak ada toleransi bagi siapa pun yang mengganggu ketertiban masyarakat—tanpa pandang bulu.
“Polri tidak mempersoalkan simbol atau kelompok mana yang mereka pakai. Yang kami nilai adalah perilakunya. Kalau terbukti meresahkan warga, kami akan bertindak tegas,” ujar Jenderal Sigit.
Kapolri juga menekankan bahwa siapa pun yang merugikan masyarakat akan berhadapan dengan hukum. Tak ada kompromi. Semua bentuk gangguan keamanan, sekecil apa pun, akan ditindak.
BACA JUGA:Komaruddin Hidayat Pimpin Dewan Pers 2025–2028, Gantikan Ninik Rahayu
BACA JUGA:Sejak Kasus Korupsi, Dirut PT Timah Akui Tambang Ilegal Sulit Ditertibkan
Sebagai bagian dari komitmen itu, sejak 1 Mei lalu, Polri telah menggelar Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) serentak di seluruh Indonesia. Operasi ini tak hanya menyasar premanisme, tapi juga berbagai kejahatan yang meresahkan publik seperti judi online, peredaran narkoba, hingga aksi terorisme.
“Kita punya tanggung jawab besar. Premanisme, gangguan di kawasan industri, debt collector liar, narkoba, judi online, penyelundupan, perdagangan orang, sampai terorisme semua itu menjadi perhatian dan amanat langsung dari Presiden,” tegasnya.
Lebih lanjut, Jenderal Sigit menjelaskan bahwa Polri telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mengatasi maraknya aksi premanisme, termasuk memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah.
Tujuannya bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga menciptakan iklim yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi dan investasi.
“Polri serius menangani isu ini. Kami akan kawal program-program penguatan ekonomi dan investasi. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menciptakan rasa aman bagi seluruh masyarakat,” tandasnya. (jawapos)