Simak! 5 Cara Efektif Menghentikan Pertengkaran dengan Pasangan

Ilustrasi: 5 Cara Efektif Menghentikan Pertengkaran dengan Pasangan --(freepik)
BELITONGEKSPRES.COM - Pertengkaran dalam hubungan bukanlah hal yang luar biasa. Namun jika dibiarkan tanpa solusi, konflik yang berulang dapat mengikis keintiman dan merusak ikatan emosional.
Menurut para pakar hubungan, ada langkah-langkah sederhana namun efektif yang bisa membantu pasangan keluar dari siklus pertengkaran yang merugikan kedua belah pihak.
Konflik yang tidak terselesaikan dengan baik bisa berdampak besar terhadap kesehatan mental maupun fisik. The Gottman Institute, lembaga penelitian hubungan ternama, menegaskan bahwa kualitas komunikasi selama konflik menjadi kunci utama bertahannya sebuah hubungan.
Dikutip dari laman Your Tango, berikut ini lima cara yang disarankan para ahli untuk menghentikan atau mengatasi pertengkaran secara sehat dan membangun kembali kedekatan dalam hubungan.
BACA JUGA:Ternyata Hubungan dengan Pasangan Toxic Bisa Memicu Kanker, Ini Penjelasan Ilmiahnya
1. Pilih Waktu yang Tepat untuk Bicara
Memulai percakapan saat emosi masih memuncak hanya akan memperkeruh suasana. Pakar hubungan menyarankan untuk memberi jeda setidaknya dua jam setelah pertengkaran sebelum kembali berbicara. Waktu ini memberi kesempatan bagi kedua belah pihak untuk menenangkan diri dan merenung.
Pilih momen yang tenang—bukan di tengah tekanan pekerjaan atau ketika salah satu pasangan sedang lelah. Misalnya, setelah makan malam atau menjelang tidur, ketika suasana lebih santai dan hati lebih terbuka. Waktu yang tepat akan membuka ruang komunikasi yang lebih sehat dan penuh empati.
2. Hindari Kalimat Menyerang
Salah satu pemicu pertengkaran yang memburuk adalah penggunaan kata-kata yang menyudutkan. Misalnya, menyebut pasangan egois atau menyalahkan secara langsung. Kalimat seperti “Kamu selalu egois!” akan membuat pasangan merasa diserang dan mendorongnya untuk bersikap defensif.
Sebaliknya, gunakan pendekatan yang berfokus pada perasaan diri sendiri. Ucapkan, “Saya merasa kecewa karena kita tidak bisa makan malam bersama seperti yang saya harapkan.” Dengan menyampaikan emosi pribadi tanpa menyalahkan, percakapan menjadi lebih produktif dan minim konflik.
BACA JUGA:Bukan Cinta, Tapi Nafsu? Begini Cara Tahu Pasanganmu Cuma Tertarik Sama Fisik
3. Tunjukkan Bahwa Anda Mendengarkan
Kemampuan mendengarkan secara aktif atau active listening adalah kunci hubungan yang sehat. Salah satu teknik yang disarankan adalah respons reflektif, yakni mengulang kembali maksud pasangan untuk menunjukkan bahwa Anda benar-benar memahami apa yang dirasakannya.